Ramadhan dan Jawaban Doa-Doa

Rasanya sy pernah cerita di posting yang lalu-lalu kalo 2013 itu tahun yang penuh warna buat saya. Jujur, suasana hati saya naik dan turun berulang-ulang saat itu. Saya tidak pernah pacaran, dan bukan yang ingin pacaran juga. Sehingga beberapa ”proses” yang saya jalani, semuanya melalui perantara. Dan di tahun 2013, semua dari itu mendapatkan keputusan finalnya, bahwa ia tak bisa dilanjutkan. Baik yang dibantu oleh guru ngaji saya maupun oleh teman dan sahabat di sekitar. Patah hati? Ndak. Kecewa, iya. Banget, hahahaha.. Tapi tak ada jalan lain selain jalan terus. Saya juga tidak ingin berlama-lama. Entahlah, ada sedikit keyakinan dalam diri saya bahwa dengan apa yang saya alami, sepertinya tidak lama lagi akan ada kabar bahagia setelah ini. Entah dari mana keyakinan dan ke-sok-tau-an itu hehe..

Tidak lama setelah semua itu, Ramadhan tiba. Saya pun fokus pada doa-doa saya untuk meminta jodoh. Meminta jodoh pada Sang Pemilik, tanpa ada bayangan sama sekali siapa yang akan dikirimkan untuk saya. Saya hanya minta dibukakan pintu itu. Doa-doa ini sebenarnya sudah dari tahun-tahun lalu, tapi bisa dibilang lebih intens dan lebih ’melas’ di tahun ini. Melaaassss hahahaha..
Dan semuanya terjawab, 2 hari selepas Ramadhan. Di hari kedua lebaran, ada teman SMA yang datang silaturahim, yang akhirnya menjadi suami saya. Tuhan selalu menjawab doa kita dengan cara yang sangat cantik. Kitanya yang sering ngeyel dan tidak mau bersabar.

Continue reading “Ramadhan dan Jawaban Doa-Doa”

Yang Sudah dan Yang Belum di 2014

Resolusi 2014 :

  • Punya anak
  • Pindah ke Makassar
  • Kumpul sama Suami
  • Sama Suami bisa mulai buka usaha

(ditulis di notes hape, 19 Desember 2013)

Saya lagi buka-buka notes hape yang lama-lama sewaktu saya menemukan notes itu. Sudah kebiasaan sih, suka nulis-nulis selintasan pikiran di notes hape. Biasanya juga kalo lagi pengen nulis, sy catat garis besar ide tulisannya dulu, sebelum memindahkannya ke tulisan yang lebih panjang kayak yang sering nulis aja sih (LOL)

Continue reading “Yang Sudah dan Yang Belum di 2014”

Pengalaman…

Mungkin kita sering mendengar frase ”pengalaman adalah guru terbaik”. Mengalami sendiri beberapa kejadian, beberapa hal, akan memberi kita pemahaman yang lebih baik akan suatu hal tersebut. Katanya sih gitu.

Tapi dalam beberapa hal tertentu, ini tidak lagi relevan. Kenyataannya, kita gak bisa harus mengalami semua hal itu untuk dapat mengambil pelajaran darinya. Bayangkan berapa waktu yang harus kita habiskan untuk itu.

Continue reading “Pengalaman…”

Surat untuk Ibu Mertua…

Yth. Ibu Hj. Syamsinar Lippu

Kita belum pernah saling mengenal sebelumnya, walaupun kita berada dalam satu daerah. Tapi ikatan Mitsaqan Galidza antara anak lelakimu dengan penghuni langit menjadikan kau sebagai sosok yang kepadanya saya harus berkhidmat.

Tidak mudah mungkin merelakan anak lelakimu kepada perempuan yang baru saja ia kenal. Kau yang selama ini menjadi cinta pertamanya. Kau yang selama ini selalu setia dengan setumpuk perhatian dan doa kepadanya, tiba-tiba melihatnya memilih perempuan lain selain kau.

Continue reading “Surat untuk Ibu Mertua…”

Tidak Sekedar Memilih Presiden

Cinta dan kebersamaan di jalan Allah dengan para shalihin akan mengantar kita pada kedudukan yang tak dapat digapai hanya dengan amal pribadi

Kalimat itu adalah salah satu tweet Salim A. Fillah pada saat menjelang Pileg, 9 April kemarin.

Saya ingin berbicara tentang Jamaah. Dalam Al-Quran surah Ash-Shaff ayat 4 telah dijelaskan “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh”

Ada sangat banyak sekali kebaikan yang kita dapatkan jika kita berjamaah. Kita akan lebih kuat, lebih berdayaguna, lebih bermanfaat dengan berjamaah. Itulah mengapa sholat berjamaah juga dilipatgandakan pahalanya sampai 27 kali.

Begitupun dalam kerja-kerja politik.

Continue reading “Tidak Sekedar Memilih Presiden”

Welkamin Ramadhan 1434 H

Well, ini hanya perasaan saya saja, atau memang suasana menjelang Ramadhan itu menjadi lebih mellow?

Tiba-tiba kangen rumah, ingat sama orang-orang terdekat yg di Ramadhan tahun lalu masih bersama kita, dan di tahun ini sudah lebih dulu menghadap-Nya. Dengar bunyi-bunyian mengaji dari Masjid dekat rumah jadi pengen nangis.. T_T

Merasa terharu, masih dipertemukan dengan Ramadhan kali ini. Continue reading “Welkamin Ramadhan 1434 H”