Ada Cinta di Genggaman (Tangan)

Judulnya alay banget gak sih? (LOL)

Jadi gini…

Suatu waktu…
Waktu itu kami baru menikah. Saya dan suami lagi jalan di Mall. Saat lagi jalan-jalan itu, saya refleks menggandeng tangannya. Tidak lama, dengan pelan dia melepaskan tangannya dari saya. Risih katanya. Sikapnya saat itu mbikin saya sensi luar biasa. Cem perang dunia saja rasanya hahaha.. Entah berapa lama saya ngambek saat itu. Hanya karena dia tidak ingin saya gandeng.

Continue reading “Ada Cinta di Genggaman (Tangan)”

Balada Tangan yang Pecah-Pecah

Jadi gini. Sebagai seorang pekerja 8-5 dari Senin – Jumat, saya menganggap diri saya ini cukup sibuk. Cukup sibuk untuk, ehm.. mencuci baju. Cukup sibuk dan sedikit malas tepatnya.

Tapi jangan sedih kakak, semuanya terpecahkan dengan bertebarannya laundry yang murah meriah syalalala di Surabaya. Bisa antar jemput pula. Wuah, surga deh pokoknya. Akhirnya, ya saya cuman mencuci sendiri underwear dan pakaian putih sahaja. Selebihnya, plung.. taro di plastik, nunggu mas-mas laundry ngambil ke kosan. Nunggu 2-3 hari nanti diantar syudah rapi dan harum mewangi. Cukup 18-20rb saja per 5 kilo. Murah kan? Banyak pula laundry-nya. Jadi kalo kurang puas sama pelayanan laundry sini, tinggal pindah aja ke laundry yg sono.

Continue reading “Balada Tangan yang Pecah-Pecah”

Nikah vs Ego (?)

Judul di atas semata karena sy gak tau mau ngasi judul apa (LOL)

Hari ini saya abis baca tulisannya Masgun yang ini, judulnya Menghabiskan Ego. Jadi berasa ngaca haha, Iya banget!

Satu hal kenapa Tuhan baru mengirimkan jodoh ke saya di umur 28 tahun, mungkin salah satunya adalah karena ini. Saya diminta menghabiskan dulu semua ego saya.

Di usia antara 24-26 tahun, saya sering khawatir. Bahwa kalo ada suami, saya akan dikekang. Dilarang ini itu. Ndak sebebas sebelumnya. Jadi, walopun secara lisan saya selalu bilang siap nikah di usia itu, tapi sebenarnya ada ketakutan seperti itu pula di diri saya.

Continue reading “Nikah vs Ego (?)”

Cerita (awal) November

November, semalam Makassar sudah diguyur hujan..

Well, November is ours. Always be ours. We celebrate our love in this month.

Jadi sabtu tanggal 1 kemarin, dalam rangka 1st anniversary nih… Kita jadinya jalan-jalan ke emol. Hah? Mol? Antiklimaks banget yak haha.. (haha) Iya, sy masih kebawa2 tipikal anak gahol Surabaya yg harus ke mol tiap berapa hari biar tetap dibilang gahol sesat. Sy siy cuman pengen ke Gramedia, nyari Gelombang. Serial Supernova-nya Dee yang terbaru.

Continue reading “Cerita (awal) November”

Happy Birthday, My Man.. :)

Pernah merasa meleleh hanya karena memandangi wajah seseorang? Tadinya sy pikir, rasa norak ingin meleleh itu cuman dirasakan kalo liat artis ganteng di tivi. Ternyata tidak. Di kehidupan saya, itu mewujud nyata. Ada seorang lelaki bermata teduh yang tiap hari membuat saya meleleh hanya dengan menatap matanya. He’s My Man.

Pernah merasa melting karena diperlakukan dengan sangat manis sama cowok? Tadinya sy pikir, perasaan melting itu cuman bisa dirasakan sama cewek2 di film drama korea. Ternyata tidak. Saya hampir tiap saat merasakannya. Ada seorang lelaki yang selalu membuat saya diam2 merona dengan kata-kata manisnya yg kadang norak tapi saya suka

Continue reading “Happy Birthday, My Man.. :)”

The way to find him #7 : Fin

Setelah menikah, kami cuman sama-sama sekitar 10 hari. Abis itu kita balik ke kehidupan masing-masing seperti sebelumnya o< -< Dia ke Jakarta, saya ke Surabaya. Yaa.. walopun ke Surabayanya dianterin dia sih :P

***

Begitulah, perjalanan panjang hati kami untuk saling menemukan. Perjalanan yang justru sangat singkat jika diliat dari rentang waktunya. Alhamdulillah, segala bentuk kesyukuran kami mungkin tidak akan sebanding dengan semua nikmat-Nya dalam mempermudah semua urusan ini. Continue reading “The way to find him #7 : Fin”