Setelah menikah, kami cuman sama-sama sekitar 10 hari. Abis itu kita balik ke kehidupan masing-masing seperti sebelumnya o<-< Dia ke Jakarta, saya ke Surabaya. Yaa.. walopun ke Surabayanya dianterin dia sih :P
***
Begitulah, perjalanan panjang hati kami untuk saling menemukan. Perjalanan yang justru sangat singkat jika diliat dari rentang waktunya. Alhamdulillah, segala bentuk kesyukuran kami mungkin tidak akan sebanding dengan semua nikmat-Nya dalam mempermudah semua urusan ini.
Tidak henti-hentinya sy bersyukur dan merasa takjub untuk semua proses yang telah kami jalani. Perjalanan ke depan masih sangat panjang. Semoga Allah SWT tetap menjaga hati kami, untuk kami jg menjaga tanggungjawab dari Mitsaqan Galizha ini.
Aamiin Allahumma Aamiiinn.. (worship)
Serial “the way to find him” : Selesai.
***
Setelah ini sepertinya saya bakal cerita-cerita seputar kehidupan pasca-menikah. Banyak cerita seru, memalukan, dan tetap ada galaunya hahaha.. Makelum, sampai saat ini kami masih menjalani LDM (Long Distance Marriage) (hassle)
See you on our next story kalo inget (girlkiss)
…in your way to find him, saya cuma muncul sekaliiii saja dengan jempolku…
wah LDM hebat juga ya….mudah2an LDR gw bs jd LDM kyk km
kayak mirip2 kisahta’ k, selamat berLDMria, jangan terlalu fokus ke galaunya, nikmati saja masa menanti dan bertemu kembalinya, hehehe
Nyimak dulu… Slm Kenal 🙂
Salam kenal
postingannya bagus mbak, keren. ini blog daily note ya? 😀
LDR sama LDM mungkin sama aja sis, persamaannya sama-sama menjalani hubungan jarak jauh, perbedaan mungkin pada statusnya dari pacaran ke menikah, yah sabar aja, simbol suatu hubungan adalah kepercayaan dan kesetiaan , keep trust pada pasangan
wah, mbak ila sdh nikah to? selamat ya mbak 🙂
wah kerennn … ceritanya