Review

TTL : Tansen Topan Lupus

Jadi ini bukan TTL Tarif Tenaga Listrik loh ya 😀
Ada satu komen dari teman sy di salah satu sosial media, yg mengomentari kalo akhir2 ini sy –terlalu– sering ke bioskop. Hihii.. Mungkin ada benarnya jg. Akhir2 ini memang filmnya lagi rame kan ya?

Nah, di minggu kemarin ada beberapa film Indonesia yg tayang, dan cukup bagus kayaknya. Setidaknya bisa membuat sy mampir bentar ke 21 abis pulang kantor hihi.. dan ini dia filmnya.

MADRE

Sampul buku Madre karya Dee

Ini saduran dari salah satu novelet di bukunya Dee Lestari dengan judul yang sama. Sy baca bukunya kalo ndak salah sekitaran Juli 2011. Dan memang banyak adegan atau dialog di bukunya yg film-able. Kemudian dari akun twitter Dee sy tau kalo buku ini akan difilmkan. Hmm,, okey.

Adalah seorang laki-laki urakan dan slebor bernama Tansen (diperankan oleh Vino G Bastian), yg tetiba mengetahui bahwa dirinya adalah ahli waris dari seorang pengusaha roti yg pernah berjaya di jamannya. Ironisnya, toko roti milik kakeknya yg pernah sukses itu sekarang justru tidak beroperasi lagi. Kakeknya hanya meninggalkan untuk Tansen sebuah wadah yg berisi biang roti. Biang inilah yg disebut Madre.

Cerita berjalan kemudian dengan kemunculan tokoh Mey. Putri seorang pengusaha roti, dan sangat terambisi untuk membeli Madre. Kisah seputar tarik ulur kepemilikan Madre, hubungan Tansen-Mey yang tetiba berkembang menjadi rumit, plus bumbu ke-Sunda-an pak Hadi ini lah yang menjalin cerita di film menjadi satu kisah yang utuh. Lucu, manis, dan agak jayus haha.

Sebenarnya, ada beberapa perubahan dari cerita asli novelnya. Seperti munculnya tokoh James yang tidak ada di buku. Etapi sudahlah, akting Laura Basuki sebagai Mey rasanya cukup mengalihkan perhatian sy. Laura Basuki cantik bangeettt… yang belum nonton, film ini bisa jadi pilihan. Semoga masih ada di bioskop.

TAMPAN TAILOR

Kalo pilihan nonton film ini sy impulsif saja sebenarnya. Waktu itu lagi pengen nonton dan jalan sendiri, buka2 website 21 ada film ini di jajaran now playing. Baca-baca sinopsisnya, hmm.. tentang kisah perjuangan dan kasih sayang bapak dan anak. Akhirnya sy pilih nonton ini.
..dan akhirnya sakses mbrebes mili di beberapa adegan. Mungkin kerna sy juga lagi kangen sm Bapak. Beberapa hari sebelum nonton itu sy pernah mimpi (lagi) ketemu beliau. Atau mungkin sy cuman lagi sensi saja, hihi..

Ceritanya sebenarnya sederhana. Kisah jatuh bangun seorang penjahit bernama Topan. Ia ditinggal mati oleh istrinya, dan usaha tailornya mengalami kebangkrutan. Ia terpaksa diusir dari kontrakannya dan menjual satu2nya mesin jahit yang ia punya. Bersama anaknya yang bernama Bintang, ia berusaha untuk bangkit lagi dan mencari penghasilan baru.

Hampir semua jenis pekerjaan dilakoninya, demi bisa menghidupi anak satu2nya. Dari mulai menjadi kuli bangunan, calo tiket, bahkan jadi pemeran pengganti untuk adegan yg berbahaya di film. Di tengah perjuangannya untuk memperbaiki nasibnya itu, dy bertemu dengan Prita (Marsha Timothy) yang kemudian membantunya mendapat pekerjaan yang lebih layak.

Sederhana kan? hampir mirip cerita ftv Tapi interaksi yang kuat dan dalam antara anak dan bapak itu yg membuat sy beberapa kali nangis di tengah film. Bagi seorang Bapak, bisa menghidupi keluarganya adalah sebuah kebanggaan. Nilai hidup didapatkannya ketika ia bisa meyakinkan diri bahwa keluarganya menjalani kehidupan yang layak. Ah, nulis ini saja hampir bikin sy mewek lagi.

Oia, yg berperan sebagai Topan di film ini juga Vino G Bastian. Dan sy lebih suka aktingnya dy di film ini daripada di film Madre. In my opinion loh ya. Yg berperan sebagai Bintang juga lucu. Aktingnya alami, khas anak-anak seusianya. Buat yg kangen sm Bapaknya, atau yg ingin mengingat2 kenangan sm Bapaknya, film ini juga bisa jadi pilihan. Simply good.. ^_^

BANGUN LAGI DONG LUPUS

Keyword : Jambul, permen karet, dan Duran duran. Punya dua orang sahabat yang sama ajaibnya, adek yg centil, dan disukai banyak perempuan. Yang generasi 80-an dan 90-an pasti kenal sama tokoh ini.

Iyes, Lupus. Sy termasuk orang yg masa kecil dan masa remajanya dihibur sama tokoh ciptaan Hilman Hariwijaya ini. Dengan gaya khas anak SMA yg tengil, jahil, suka nggombalin cewek, dan ndak pernah lepas dari permen karetnya. Pemerannya pun sudah gonta ganti sesuai era-nya. Versi film ada (alm) Ryan Hidayat, trus pas 90-an mulai d sinetronkan, pemerannya mulai Oka Sugawa, Rico Karindra, Irgi Fahrezi dan terakhir Attar Syach.

Serulah pokoknya Lupus itu. Bukunya kocak parah.. (LOL)

Nah, beberapa waktu yang lalu, dengan diproduseri oleh Eko Patrio, film Lupus ini kemudian muncul kembali dengan judul Bangun Lagi Dong Lupus. Ada nama Miqdad Addausy yang memerankan tokoh Lupus. Mulai tayang sejak tanggal 4 April kemarin.

Lupus versi 2013

Sy yg memang penasaran dan juga ingin nostalgia dengan masa kecil sy, tanpa pikir panjang langsung memutuskan mau nonton film ini. Walau agak blunder juga liat pemeran intinya yang semuanya orang baru. Hasil audisi. Tapi liat Deddy Mizwar juga ikut main sebagai Kepala sekolahnya Lupus, pikir sy yaudahsih nonton aja.

Komentar sy? Penting gak sih? (haha)

Well, secara keseluruhan sih film ini cukup menghibur. Ya paslah buat segmentasi para remaja. Walo di beberapa adegan Lupus keliatan kurang tengil. Kadang terlalu jayus dan sopan. Kurang bandel. Lebih cocok jadi Mas Boy kalo sy bilang, haha..

Tapi untungnya Acha Septriasa yg berperan sbg Poppy cukup mampu mengimbangi beberapa yang kurang itu. Aktingnya Acha bagus. Gile ya, makin ke sini kayaknya Acha ini makin cling karirnya. Aktingnya makin oke.

Selain Acha, yang juga jadi point plus untuk film ini adalah Ira Maya Sopha sebagai Maminya Lupus. Lucunya dapet, pas adegan haru juga mampu menciptakan awkward moment. Pemeran Lulu malah jadi tenggelam dari si Mami.

Mudah-mudahan sih film ini masih tayang, secara sy nontonnya juga dari minggu lalu. Lumayan, untuk menyegarkan ingatan kita sama tokoh idola jaman kecil.
.. dan sekarang sy jadi mau nyari buku-bukunya Lupus yang lama-lama. Nyari di mana ya? Di Gramedia atau toko2 buku besar sudah jarang eh

=================

Jadi itu di atas 3 film yg sy nonton dalam seminggu. Semuanya film Indonesia, haha. Gimana, kalian nonton film yang sama tak?

7 Comments

  1. (semoga) pertamax!

    *nunggu pisidinya*

    ngg…kemaren2 sih buku2 lama lupus sering keluar di gramed…dan biasanya, kalo lagi demam gini….biasanya trus dinongolkan lagi (seperti Balada si Roy) 🙂

  2. jangankan Madre, Rectoverso pun saya blum nonton..(lonely)

  3. Eyaampun maraton nonton, aku juga mau uuu tapi belum sempet 😐
    Jadi pengen nonton… *lirik dopet*

  4. semua film pun kalau pemerannya vino G bastian gx ada yang jelek hehehehe

    salam kenal ya

  5. Kalo ga salah beberapa novel Lupus ada yg di republish deh, mungkin mengiringi momen film ini juga. Coba dicek aja. Aku malah udah jarang banget nonton, palingan rental DVD asli gitu supaya kualitas gambarnya tetep oke.

  6. gk sob tapi pemeran utamanya sama yaitu (vino g bastian) srigala terakhir.

  7. makasih infonya
    artikelnya bagus gan
    btw salam kenal ya
    catatan bang harie

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *