berbagi, Buku, Review

Ebook : TUNAS

Dulu, waktu sy masih SD, sy sering main ke rumah sepupu sy yang berlangganan majalah Bobo. Dan tiap kali membacanya, yang sy buka pertama kali pasti kolom cerita pendek atau dongeng.
Selain itu, kakak perempuan sy yang waktu itu sudah kelas 1 SMA sering membawa majalah remaja dari sekolahnya. Ada Aneka Yess!, Anita Cemerlang, Kawanku, Gadis, dan masih banyak lagi. Ndak tau sekarang apa majalah2 itu masih eksis atau gimana. Begitu juga majalah2 ini, yg sy buka pertama kali adalah kolom fiksinya. Dari situ awalnya sy mulai suka membaca fiksi.

Yah, kesukaan sy pada fiksi awalnya pernah menginspirasi sy untuk membuat jenis tulisan yg sama. Tapi, pertama kali membuat fiksi, -cerpen tepatnya- malah tidak kunjung selesai2. Sy bingung bagaimana menyelesaikan konflik yg sy ciptakan di cerita itu. Ceritanya kemudian berputar2 disitu2 saja, sampai sy sendiri bosan membacanya (LOL) . Akhirnya file itu sy tinggalkan, mungkin memang sy tidak cocok bermain di genre itu. Tepatnya, sy lebih lancar menuliskan kisah yg nyata atau real, daripada bermain pada tokoh2 fiktif. Sy tidak tau cara mengkhayal yang baik –atau mungkin sy tidak bisa menyelesaikan khayalan sy (lmao)

Nah, berbicara tentang fiksi, baru2 ini seorang sahabat blogger meluncurkan –secara komersial 😀 – sebuah ebook kumpulan cerpen berjudul Tunas.

Sebagai seorang yg dilahirkan dengan sifat dasar baik hati *plak* saya tidak banyak nanya tentang apapun ketika ditawari untuk membelinya. Selain harganya yg terjangkau (Rp. 20.000,- 5 cerita dan jumlah halaman 47), saya pun penasaran seperti apa beliau menghadirkan cerita yang menurut promosinya ”sederhana, cerah, seenaknya tapi tetap sedap dibaca”, setelah beberapa waktu sebelumnya selalu menulis hal2 yang kelabu.

TUNAS
Berisi 5 cerpen remaja yang segar, lucu, dan yang khas adalah ending yang tidak dapat ditebak.
Membaca cerita-cerita di ebook ini akan membuat kita rileks, tersenyum kecil, tertawa geli, dan akhirnya kaget dan geregetan dengan ending yg ada. Sepertinya memang sang penulis gemar membuat sensasi dengan membelokkan sedemikian rupa bagian akhir dari setiap ceritanya.

Sinopsis dari kumpulan cerpen ini bisa teman2 liat disini.
Ada satu dua komplen kecil tentang beberapa cerita di kumcer ini, ”kok jawabannya gitu siy?” atau ”trus abis itu gimana?” yang ehm.. well, sudah sy tuntut langsung ke penulisnya, jadi tidak perlu dituliskan disini.. (hassle)

Dan akhirnya, sebuah cerita tidak akan seru kalo tidak dibaca sendiri. Teman2 mungkin perlu untuk merasakan sendiri ”rasa yang beda” dari kumpulan cerpen ini. Silahkan menghubungi penulis (dari link yg ada di atas) untuk mendapatkan ebook ini, dan Selamat menikmati 🙂

24 Comments

  1. “Tapi, pertama kali membuat fiksi, -cerpen tepatnya- malah tidak kunjung selesai2. Sy bingung bagaimana menyelesaikan konflik yg sy ciptakan di cerita itu. Ceritanya kemudian berputar2 disitu2 saja, sampai sy sendiri bosan membacanya”

    Hmm, kyna berbakatq jadi penulis skenario sinetron Indonesia.. 😛

    Assalamu’alaikum Kak ILLaaaaaaa..
    Jalan2 soreka’ n mampir disini, sapa tau dpt pisgor gratis.. 🙂

  2. hwa…makasiih, dah direview di sini *terharu ada yang mau*

    worship (worship) dah!

  3. jadi penasaran, blum bisa beli..di sini tak ada bank mandiri ato becea..(lonely)

  4. […] This post was mentioned on Twitter by Pradna , Pradna . Pradna said: http://tinyurl.com/632z9aw (Tunas dibahas di sini) (worship) (yahoo) http://plurk.com/p/ag9gk2 […]

  5. […] iLLawise : ebook Tunas Ditulis dalam Cerita Tukang Cerita. Kaitkata: cerita pendek, Cerpen, download cerpen, ebook, […]

  6. […] iLLawise : ebook Tunas Ditulis dalam Cerita Tukang Cerita, Literature. Kaitkata: cerita pendek, Cerpen, cerpen remaja, […]

  7. Illa, bacaan masa lalu kita sama.. hehe… Ttg karya sang empu Joglo Abang itu, baru keingat belum sempat setor ke rek dimaksud… Maaf, Pradna …

  8. jadi pengen beli juga

  9. ayooo yang belum beli buruannn… 😀

  10. hehehe…jadi penasaran nih La..oke deh ta coba meluncur ke TeKaPe

    salam hangat

  11. k’illaaa..
    pinjammmm… 😀

  12. tadinya saya nggak minat beli… tapi setelah baca tulisan ini kok jadi penasaran ya? (thinking)

  13. saya masih punya hutang ebook yg belum kebaca..hiks

  14. Saya nggak pernah berhasil bikin cerpen. Nggak tau kenapa. Sepertinya harus mendalami ilmu penulisannya dulu deh, abis bingung bikin setting, karakter sama dialognya. Selalu mentok disitu.

  15. wahhh..saya malah baru tau, jadi penasaran! hihihi. salam kenal yahh

  16. Salut
    Saya jadi pengen bikin cerpen lagi nih 😀

  17. kok hampir samaan, majalah bobo atau ananda waktu SD paling suka cerita dongeng ada cerita pangeran putri atau cerita anak2 gitu, trus di majalah remaja yang pertama dibaca cerpennya 🙂

  18. hebat!. saya juga pengen bikin ebook

  19. gw bisa dapet gratisan gak? 😀

  20. Uh..jadi penasaran deh.
    Boleh gak gue minjem? Hihihihi….
    Btw, dulu Bobo juga majalah paporit gue 😀

  21. Kira-kira ada cerita apa saja yah??
    mulai penasaran nih..

    Ternyata kita sebagai penulis blog, ada juga sisi komersial juga yah! tapi sayangnya phonank sama seperti mbak illa… hanya bisa menulis sesuatu yang real dan yg pernah dialami. Kalau soal cerita yang dikarang secara fiksi, waduhh phonank masih jauh banget.. hehehe

  22. Kalo dilihat dari covernya, sepertinya bagus ya isinya… 🙂

  23. Terima kasih untuk tipsnya, saya mau coba semoga juga.

  24. Edo says:

    Sama…, aq dulu jg suka baca bobo..,

    tapi lbih suka baca paman kikuk..,

    n.nv

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *