curcol, Family

5 tahun…

5 tahun. Sudah 5 tahun, ataukah baru 5 tahun? Entahlah..

Time flies overall..

Bapak.. Apa kabarmu? Kangen euh.. rasanya lama tidak menyapamu dalam jalinan kata-kata. Tapi percayalah, aliran doa selalu menderas untukmu. Ingatan tak pernah menjadi kabur tentangmu. Dalam setiap moment masih selalu ada pengandaian. Seandainya kau ada di sini..

Ini bukan lagi rintihan kesedihan atau ratapan orang yang kehilangan. Hanya sekelebat pengandaian, yang selalu diikuti dengan usaha untuk kembali ke realitas, bahwa memang seperti itulah jalannya. Itulah waktu yang diberikan Alloh untukmu di dunia.

Semoga saya tidak pernah terlupa untuk mengingat ini.

Bapak, ada kabar bahagia. I’ve found my Prince hehe.. Dia teman SMA sy juga, orang Sinjai juga, Pa. Dan sepertinya masih ada hubungan kekerabatan antara kau dan Bapaknya. Orangnya Insya Allah baik, agamanya bagus. Oiya, dia juga anak sulung sama seperti kau. Sama kan dengan kau dan Ibu, sulung dan bungsu. Semoga rumah tangga kami kelak juga bisa mencontoh kalian ya, Pa 🙂 You both are my role model. Saya tidak perlu melihat model keluarga lain, cukup kalian saja. Bagaimana kalian mendidik dan memberi contoh bagi anak-anak kalian –ya kami ini.

Saat kami mau balik ke Surabaya kan kami sempatkan waktu menjengukmu, Pa. Dan saya menangis waktu itu. Rasanya masih tidak rela kau tidak menyaksikan pernikahanku. Ah.. Juga banyak yg ingin sy ceritakan. Banyak yang ingin saya bagi. Sy butuh nasihatmu, dan sy sejujurnya ingin merasakan kembali menjadi your little girl, sebelum sy memasuki kehidupan baru sebagai istri dan Insya Allah calon ibu.

Pa, nulis ini bikin sy jadi pengen nangis lagi 🙁

Sy yakin, jika kau masih ada, akan banyak yg kau sampaikan ke menantu bungsumu itu. Mungkin warning, bagaimana seharusnya menghadapi sy. Mungkin kau akan memintanya untuk banyak bersabar :p atau mungkin pula kau akan memintanya untuk lebih tegas pada saya. Entahlah.. You should meet him, Dad.

Bapak, tetap menjaga saya dari sana ya. Tetaplah hadir di mimpiku, karena hanya dengan itu kita mampu bersua. Selamanya, you are my idol. Selamanya, tidak ada yg mampu mengisi kekosongan ruang di sini. Ruang hati yang hanya untuk kau. Tidak yang lain.

Bapak, Miss you always..