Refleksi

Welkamin Ramadhan 1434 H

Well, ini hanya perasaan saya saja, atau memang suasana menjelang Ramadhan itu menjadi lebih mellow?

Tiba-tiba kangen rumah, ingat sama orang-orang terdekat yg di Ramadhan tahun lalu masih bersama kita, dan di tahun ini sudah lebih dulu menghadap-Nya. Dengar bunyi-bunyian mengaji dari Masjid dekat rumah jadi pengen nangis.. T_T

Merasa terharu, masih dipertemukan dengan Ramadhan kali ini. Eumm, ndak pas juga sih. Ramadhan masih besok, masih ada beberapa jam menuju ke sana. Kita tidak bisa menebak apa yang akan terjadi beberapa saat ke depan kan ya, bahkan dalam hitungan detik.

Tapi bagaimana pun tetap bersyukur, dan tetap berharap semoga betul-betul bisa menjumpai Ramadhan ini dengan keadaan yang baik, supaya bisa optimal juga ibadahnya. Ehm.. saya memang selalu mengandalkan bulan suci ini untuk meraup peluang pahala dan berkah sebanyak-banyaknya. Yah, siapa yg tidak sih ya. Kesempatan yang tidak ada di bulan-bulan lain, walau pun tanpa menafikan keistimewaannya masing-masing.

Untuk itu juga pengen minta maaf ke teman-teman. Selama berinteraksi mungkin ada gesekan, benturan, atau apapun yang menjadikan kurang berkenan di hati. Dengan segala kerendahan hati saya memohon maaf yang sedalam-dalamnya. Semoga berkenan memaafkan. Kesalahan teman-teman pun Insya Allah sudah saya maafkan, kalau pun ada.. 🙂

Selamat memasuki bulan Ramadhan, mari berlomba meraih keberkahannya. Semoga menjadi lebih baik. Aamiin.. (worship)

Marhaban Yaa Ramadhan.. (cozy)

Sby, 07072013 -menjelang Maghrib-

3 Comments

  1. Emang sepertinya semua orang yang merantau begitu..ketika ramadhan selalu teringat rumah dan keluarga

  2. maafin aku juga yaa *berpelukan*

    kapan yaa kita bs kopdaran 😀

  3. dengan bersyukur, semuanya akan terasa lebih indah mbak illa

    Betul sekali, deNgomongin kopdaran, sekali-kali aku pengen ikut kopdar 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *