Maya itu…
Saya lupa sejak kapan saya mengenal sosok perempuan ini. Yang saya tahu, sejak pertama kali berkunjung, saya langsung mem-bookmark blognya dan dimasukkan dalam blogroll, dan kemudian rutin saya kunjungi setiap ada apdet.
Dia adalah seorang mahasiswa Indonesia yang kuliah di Al-Azhar, Mesir. Blognya yang dinamai The River of My Stories memang seperti layaknya sungai dengan air yang segar senantiasa mengalir disana. Saya selalu betah berlama2 di blognya, dan kadang melemparkan komen yang tidak nyambung dengan isi postingannya, haha..
Sampai beberapa waktu yang lalu saya lama tidak mendengar kabarnya. Blognya demikian lama tidak di update, sama halnya dengan blog ini π
Dan akhirnya dy meng-update dari Barru, SulSel. Oh.. ternyata dia sudah menyelesaikan kuliahnya, dan balik ke kampung halamannya, mengabdi di Pesantren tempat ia belajar dulu.
Tak berselang berapa lama setelah ia pulang kampung, kabar lain datang dari Maya, bahwa ia telah menerbitkan sebuah buku. Wow!! Saya kemudian memutuskan membelinya. Selain karena penasaran seperti apa tulisan Maya dalam versi buku, juga untuk mengapresiasi setiap teman2 Blogger yang selangkah lebih maju dalam dunia kepenulisan. Tentunya butuh nyali dan kesiapan tersendiri bagi seseorang untuk mempublikasikan tulisan dalam versi cetak. Dan inilah bukunya itu…
Tentang Kairo, tentang Pesantren, tentang menjadi seorang mahasiswa perantauan yg sekaligus seorang Ibu dari sepasang bayi kembar, dll… Buku ini jika coba saya umpakan adalah :
Seperti gado-gado. Banyak bahan yg dicampurkan untuk kemudian diramu dan diracik menjadi makanan yg lebih enak. Seperti buku ini, banyak cerita di dalamnya yang tidak saling terkait, namun membentuk satu kesatuan yang cantik. Hal ini juga membuat kita bebas membacanya dari bagian mana pun kita inginkan.
Seperti candu. Ada kalanya saya tidak sabar membuka lembar demi lembar, untuk segera tau seperti apa akhir cerita yang disajikan. Ada pula saatnya saya membacanya dengan sangat hati-hati, karena tidak ingin tertinggal ruh setiap kata yg ada. Mungkin karena saya sudah lebih dulu kenal dengan Maya melalui blognya, saya bisa dengan lebih mudah menikmati tulisannya. Gaya bertuturnya dalam setiap cerita bukan hal yg sulit untuk dicerna. Ringan, santai, tapi pada akhirnya tetap bil-hikmah.
Tapi teman2 tidak perlu khawatir, walau belum pernah melihat cara menulis Maya sebelumnya, teman2 tetap dapat berkenalan dengannya melalui buku ini. Percayalah, dia seperti blogger kebanyakan yang hobi menulis, seperti saya dan teman2 semua.
Ada satu bagian yang sangat berkesan menurut saya. Yaitu bagian ketika Maya bertemu penulis favoritnya, Helvy Tiana Rosa. Di sini saya melihat dengan jelas bahwa betapa pengalaman adalah bukan tentang setiap kejadian yang terjadi pada kita, tapi bagaimana kita memaknai segala yang terjadi. Begini, kurang lebih saya juga mengalami apa yang terjadi pada Maya, bahwa buku2 HTR sudah menemani perjalanan remaja kami. Saya juga sudah membaca buku2 HTR sejak saya SMA, namun hanya sekedar membaca saja. Buat Maya, sekedar membaca saja tidak cukup. Buku2 HTR sudah menginspirasinya untuk melakukan hal yang sama. Menulis. Sejak saat itulah kemudian dia menceritakan dia semakin giat menulis, terus mencoba memasukkan tulisannya pada redaktur majalah, hingga sampai saat ini βdengan terbitnya bukunya ini- dia berhasil membuktikan kemampuannya. Jujur, saya malu. Saya iri. Saya? Baru mulai ngeblog dengan malu2 dan agak sedikit norak pada awal 2009. Ketika Maya sudah berhasil meraih beberapa penghargaan dari hobi menulisnya. Selalu salut dengan semangat ibu muda ini dalam memperjuangkan apa yg menjadi passionnya.
Selain itu yang juga saya resapi dalam2 adalah tentang bagaimana Maya menyiratkan pesan ` Just be thankful to be you`. Bahwa ada sesuatu yang tidak dapat kita hindari, telah menjadi takdir kita sejak terlahir ke dunia. Seperti kita terlahir dari orang tua seperti apa. Apakah kita terlahir dari orang kaya, keturunan ningrat, atau malah sebaliknya. Itu adalah hal-hal yang tak dapat ditolak. Tugas kita hanya memanfaatkan sebaik2nya kondisi kita saat ini untuk memberi sebanyak2nya manfaat bagi sesama.
Tentunya masih ada cerita di part lain yang juga sangat menarik untuk kita nikmati, untuk kita selami maknanya, dan untuk kita petik hikmahnya.
Dan pada akhirnya, kembali saya mengatakan bahwa sebuah buku tetaplah tidak akan lengkap jika belum dibaca sampai tuntas. Recommended!
Buat Maya : *angkat topi* Kapan buku keduanya terbit?
wah, ternyata mb Maya ya! pernah berkunjung ke blog aku loh (blush) selamat ya buat mb Maya.. ~
Bisa dibeli di Gramedia atau harus pesen khusus nih bukunya?
*penasaran*
Salam buat Maya ^_^
Selamat puasa mbak
Maya sudah menyiapkan buku gratis nya untuk saya. Dia memang wanita hebat…. Sosok yang layak dikagumi
@ceritaeka sampai saat ini kayaknya masih pesan khusus mbak, ntar dikirimin langsung sm penulisnya. Ongkir gratis loh π info soal cara pesannya ada di blog yg ada linknya di atas itu π
looks like a great book π
sebuah kepuasan tersendiri bisa menerbitkan buku, semoga bisa menjadi suatu semangat yang menular agar kedepannya narablog banyak yang membuat buku. hehehe.
kalo mmg gemar membaca buku, bahkan buku setebal sekuel harry potterpun ludes…hehe
jadi penasaran pengen baca juga… π
Wah keren, ada buku baru terbit π
Dari judulnya juga sepertinya bagus π
wuaahh…buku baru..buku baru..kayanya patut buat dibeli..
*menatap nanar ke arah tumpukan buku yg belum dibaca* *sigh*
ayo kopdar ma kak maya kk….
hm … tema udah diganti tapi posting belum baru nih π
Illa….mudik ga lebaran kali ini?
Selamat Iedul Fitri ya… mohon maaf lahir & batin π
sukses buat karya-nya Maya,
Kamu kapan, La? π
jadi pengen baca bukunya..
iyaaa aku juga sempet mampir beberapa kali ke blog beliau… ow sudah pulkam toh… makasih updatenya…
mohon maaf lahir batin ya bro…
hii salam kenal iya dari vira .. π
jangan lupa mapir blog vira iya di http://www.rumahkiat.com/ vira mau berbagi pengalaman nih.:)
wah bagus juga iya blog ka2 … ^_^ good luck iya…..
waw… kayanya menarik tuh..
Semoga semangat terus dalam menulis ya… sebab tulisanmu terbasa jauh sampai ke Iraq…
Salam hangat dari Iraq.. ya Iraq yang masih meledak-ledak itu…