*judul di atas itu adalah bahasa Bugis*
Pernah merasa dunia ini begitu sempit? Ketika kita menemukan lingkaran2 pertemanan yang ujung2nya bertemu pada orang-orang yang sama. Misalnya teman SD kita dulu ternyata sekantor dengan teman kita semasa kuliah. Atau sodara sepupu kita ternyata berjodoh dengan teman kita semasa SMP. Sesuatu yang tidak terduga sebelumnya. What a small world.
Saya sudah beberapa kali menjumpainya. Salah satunya ketika teman blogger saya, yang belum pernah bertatap muka dengannya, ternyata menikah dengan senior saya dulu di kampus. Pernah juga menemukan foto di Fesbuk, teman kampus saya berfoto dengan sodara sepupu saya dengan menggunakan seragam yang sama. Ternyata mereka sekantor, hehe. Hal ini mungkin sudah biasa, tapi saya selalu menanggapinya dengan surprised. For me, it’s still a wow!! Menemukan kenyataan bahwa orang2 yang kita kenal di ruang dan waktu yang berbeda ternyata juga saling mengenal, selalu membuat saya takjub.
Dan ini pula yang terjadi beberapa waktu lalu. Seorang senior saya, sebut saja namanya Asrul (bukan nama sebenarnya) mengatakan kalau dia sekantor dengan orang Sinjai. Namanya Aco. Mungkin saya kenal, katanya. Ehm, fyi, Sinjai itu Kabupaten kecil. Dan hal itu membuat orang-orang mungkin saja saling mengenal, atau bisa saja itu adalah keluarga jauh, setidaknya kerabat. Dan benar saja, waktu senior saya ini memberi tau nama Ayahnya, saya langsung merasa ”sepertinya-tau-tapi-tidak-kenal
Saya nanya Ibu, siapa orang (yang katanya orang) Sinjai itu. Dan sama Ibu langsung dijelaskan runutannya siapa Ayahnya, ibunya, dan keluarga besarnya. Dan pertalian2 keluarga yang menghubungkannya. Di titik ini saya semakin nyadar, Sinjai memang kota kecil. 4L, lo lagi lo lagi (LOL)
Kalau tidak salah, runutannya tuh kek gini.
Jadi, Ayahnya ibu saya punya sodara perempuan. Sodara perempuannya punya anak laki2 yang kemudian menikah dengan tantenya kak Aco ini, sodara perempuan dari Ayahnya.
Kalo dari pihak Ibunya kak Aco, beliau besodara dengan istrinya Oomnya Ayah saya, sodara laki2 dari kakek saya. Sampai disini saya sendiri mulai bingung dengan apa yang saya tulis, haha.. (haha)
Pokoknya masih kerabatlah. Kalo dalam bahasa bugis, namanya ”siteppai”.
Belum banyak yang bisa saya ceritakan tentang kenalan baru yang ternyata masih keluarga jauh ini. Pembicaraan pun masih tentang Sinjai dan sekitarnya, karena itu satu2nya topik yang nyambung. (rofl) Kalau bukan permintaan yang bersangkutan yang mau sekali nampang di blog ini juga saya sebenarnya bingung mau tulis apa lagi
Jadi kesimpulannya, Torang Samua Basudara (mengambil slogannya kota Manado). Bukan tidak mungkin nanti akan menemukan lagi dan berteman dengan seseorang diluar sana yang ternyata mungkin teman dari temannya teman saya, dan ternyata adalah orang yang sama dengan sepupunya sepupunya sepupu saya 😀
Circle. Friends. You. All of people in the world. That’s life..
Teman-teman punya pengalaman yang sama tak? :-))
Sering, illa. Di Melbourne saya mengalami kejadian yang sama, teman jalan saya di sini ternyata berteman dengan teman dekat saya di Jakarta. Siteppai mi toh?
Haha..
emang dunia ini sempit juga
temen sekantorku aja ada yang dulunya satu kelas, dari SD, SMP, SMA
pisah cuman pas kuliah, eh pas kerjanya satu kantor
haha…
btw salam kenal yah 🙂
dunia kerasa sempit lagi kalo ama orang2 berbadan besar,haha
….bagus juga, tp kadang saya agak sedikit tidak suka dgn hal yg seperti itu…
sering banget kejadian kayak gini, yang paling wah ketika ada temen satu kelas ternyata sodara jauh saya, setelah ditelusuri silsilah keluarganya 😀
it’s a small world after all … *kata lagu yang saya nyanyikan di es de 😀
saya juga engga nyangka waktu sekolah saya ada cewek yang menurut saya kok sombong banget … sok kaya … ternyata itu saudara sepupu jauh saya (lmao) baru tahu saudara pas nenek saya meninggal, ibu saya dekat sama orang tuanya, tapi emang saya belom pernah ketemu. sejak saat itu dia jadi mengurangi kadar kesombongannya di sekolah (tongue) yah … mungkin ada “watchdog” kali yah, takut saya ngadu wekekek …
Oh, fenomena “what a small world!” ya… 😀
Pernah ngerasain juga saya. 😀
Saya lupa berapa kali, cukup banyak juga, lupa saking banyaknya. :p
Salah satu yang berkesan ya waktu kopdar yang ini, kopdar sama Mas Ahmed. Ternyata, teman sekampung Mas Ahmed itu adalah teman adik saya. 😆 Satu angkatan ama adik saya, tapi beda jurusan, dan saling kenal. 😀
Inti postingan ini adalah ada orang yang mau numpang ngetop 😆 *kabuur sebelum di suruh kengkreng sama senior*
ah…betul sekali, Illa…dunia kita memang kecil..hehe…aku baru mau nulis tentang hal seperti ini setelah pertemuan dengan ‘kerabat’ kualami kemarin 🙂
saya rasa karena kecanggihan teknologi lah yg memungkinkan semuanya terkoneksi dengan cepat, hal mirip2 dengan postingan ini pernah saya tulis disini http://www.facebook.com/#!/note.php?note_id=66971347081 sebenarnya ada di blog jg, cuman ngga nemu link-nya hehehe
have a nice weekend 🙂