Hari Rabu (11 Agustus 2010) kemaren nonton Mata Najwa di Metro TV. Kali ini topiknya tentang ”Drama Mencari Tuhan”. Yg diundang ada Deddy Mizwar (Produser dan Sutradara sinetron Para Pencari Tuhan), Manoj Punjabi (Direktur MD Entertainment), Okki Setiana Dewi (pemeran Anna di KCB) trus ada Muzayin Nazaruddin, dosen UII Yogyakarta yg juga seorang pengamat sinema Islami.
Sy tidak akan mengulas semuanya, hanya akan menuliskan beberapa jawaban2 bang Deddy Mizwar pada wawancara tersebut. Sekedar merekam kata2 bijak dari beliau. Cekidot..
[Najwa : Apa yg mendasari bang Deddy membuat tayangan Islami yg agak ’beda’ dari kebanyakan]
Masyarakat Indonesia ini mayoritas muslim. Dan saat itu (sampai sebelum Deddy Mizwar berinisiatif membuat tayangan religi) belum ada tayangan sinetron yg mencerminkan bahwa mayoritas masyarakatnya adalah Muslim. Ini ada yg timpang. Ada apa? Maka dibuatlah proses kreatif itu. Islam adalah Rahmatan Lil’Alamin. Rahmat bagi seluruh alam semesta. Nah, pesan ini yg ingin kita sampaikan dengan cara yg kreatif. Tidak secara langsung mengatakannya, namun dengan pesan2 tersirat. Sebab bukan namanya sinetron lagi kalo langsung mengatakannya. Itu adalah ceramah.[Najwa : pendapat bang Deddy tentang banyaknya sinetron Ramadhan yg hanya sekedar memasang simbol2 Islami]
Rasulullah itu berdakwah, menyampaikan yang benar, dan dengan cara yg benar. Banyak kita lihat para pemain yg berpakaian Islami, memainkan peran sebagai suami istri. Sampai harus berpelukan segala macam. Padahal dalam kehidupan nyata mereka bukan Mahrom. Ini namanya menyampaikan kebenaran tapi dengan cara yg maksiat. Banyak cara untuk mengungkapkan rasa sayang pada pasangan di sinetron atau film, tanpa harus melanggar syariat Islam. Bahkan sy ingin bilang bahwa mengungkapkan cinta dengan perlakuan fisik itu sudah cara lama. Kuno. Mari kita berpikir kreatif. Kenapa tidak menggunakan bahasa? ”Seandainya syariat mengijinkan, sy ingin berwudhu dengan airmatamu”. Nah, ini salah satu contohnya. Mengungkapkan perasaan cinta yg sangat dalam. Indah kan? Sampai2 ingin berwudhu dengan air matanya. Tapi tidak boleh, syariat tidak mengijinkan, karena di skenario itu mereka bukan muhrim. *sy masih ingat, ini dialog antara Azzam dan Aya di Sinetron PPT*
Jadi syariat Islam sama sekali bukan penghalang bagi kita untuk membuat karya yg bagus, tapi justru kita bisa menjadi lebih kreatif dalam memikirkan cara lain, tapi pesannya tetap sampai.Kedua. Kerja itu ibadah. Kalau tiap orang memaknai setiap apa yg dilakukannya adalah dalam bingkai ibadah, ia akan selalu berada dalam koridor syariat Islam. Termasuk membuat film juga ibadah. Jika orang2 itu paham, maka dia tidak akan dengan mudah membuat suatu tayangan yg hanya akan membodohkan masyarakat. Hanya berorientasi pada keuntungan atau rating. Kita perlu mencerdaskan masyarakat, dengan film2 kita. Ya karena itu tadi, kerja kita adalah ibadah. Termasuk dengan cara ini (memberi tayangan yg cerdas, red)
Ketiga. Kita ini tidak semuanya orang pintar. Kita pun bukan ahli aqidah. Bukan ahli fiqh. Makanya kita belajar. Bertanya pada ahlinya, atau baca buku. Banyak referensi yg bisa kita jadikan rujukan. Jadi semua yg kita katakan itu ada dalilnya. Dan harus kita kerjakan! Sebab amat besar kemurkaan Alloh pada orang2 yang mengatakan apa yg tidak dilakukannya. *dalil tentang ini ada di Surah Ash-Shaff ayat 1-5*
[Najwa : Tanggapan tentang sinetron Islami yg kebanyakan mengumbar ’kejahatan’ Tuhan lewat adzab-Nya]
Nah itu dia. Betul bahwa ada azab bagi orang2 yg melanggar perintah-Nya, tapi tetap ada janji Surga bagi mereka yg taat. Nah kenapa bukan ini yg ditonjolkan? Bukankah orang2 akan lebih antusias melakukan perbuatan jika dijanji dengan sesuatu yg baik? Ada neraka, tapi tetap ada surga yg menanti. Nah itu yg perlu lebih banyak kita suguhkan pada masyarakat. Bukan hanya menakut2i dengan segala azab Tuhan.Kesimpulan :
Masyarakat Indonesia sudah pandai. Sudah bisa memilih mana tontonan yg layak untuk mereka. Hanya saja, pilihan itu yg masih sedikit. Maka adalah tugas kita untuk memberikan pilihan yg lebih cerdas pada masyarakat Indonesia. Itu jika kita mau peduli pada bangsa ini.
=======================================================
Redaksi kata2nya tidak persis seperti itu. Hanya mencoba merangkum sendiri dari intisari jawaban yg beliau berikan. See? Selalu salut pada beliau. Berani memilih jalur yg berbeda, yg kadang tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang.
Maka sebagai penonton yg baik (tentunya! Kalo sy tidak baik, mana mau repot2 mengingat2 apa saja yg beliau katakan malam itu), hanya bisa berharap bang Deddy Mizwar selalu diberikan kesehatan dan ide2 kreatif, supaya bisa menghasilkan karya2 hebat lainnya. (worship)
*pasrah-ditakdirkan-jadi-orang-yang-ga-kreatif* (LOL)
streaming ulangnya ga ada ya kak?
hehe..emang keren ya kang Deddy Mizwar dalam menyampaikan dakwahnya lewat film..Subhanallah..istiqomah… (worship)
(applause) untuk iLLa dan juga Dedy Mizwar… (applause)
Dan posting ini adalah bukti bahwa Anda penonton yang kreatif.. 😀
atas ane cepet banget eh (doh)
bagus kak reviewnya, lengkap..
coba ada videonya di youtube..
kagum dah ah
wedew.. sedang tidak ada kerjaan ya Kak? hihihihi
si ucrit komennya kayak ngepost di kaskus aja (haha) …..
najwa itu sinetron apa si ? gak pernah nonton deh… *jarang nonton tipi* (doh)
Wah nama om Deddy Mizwar memang sudah jadi jaminan untuk produk sinema yang ditelurkannya.
Tokoh2 di PPT adalah manusia semua, ada ustadz yang suka membanyol, ada orang fakir yang tegar dalam keimanan namun sering gegabah, ada tokoh wanita solihah yang agak manja dalam keanggunannya. Pokoknya nggak ada sosok yang terlalu baik dan sosok yg terlalu jahat, semua natural.
Nais postingan iLLa *menjura*
emang sinetron religinya “deddy mizwar” lebih berkualitas dibanding sinetron2 lain yang ada di tipi..
harusnya lebih banyak lagi yang seperti “itu”.. lebih mendidik, dan bermanfaat..
*sok bijaksana*
Dan semoga kepiawaian Bang Deddy akan banyak menginspirasi paramuda utk mau berjihad lewat dakwah kreatifnya masing-masing…
saya empet banget ketika najwa mewawancarai si boliwud … “tujuan utama yah rating” (idiot)
(doh) di sini ga ada MetroTipi…
sukurlah disarikan di sini.. (worship)
(pertanyaan : “sini” itu mana sih)
saya juga mau meniru beliau. kreativitas itu bisa dipelajari 😀
aku kagum banget ama om deddy. aktingnya keren di setiap perannya.
Dedi Mizwar is one in a million…. Angkat topi deh buat beliau…..
Om deddy, too old too exist. hope you well.
melihat sekarang, bulan ramadhan banyak muncul sinetron-sinetron berbau religi. Semoga mengutamakan unsur dakwah ketimbang unsur bisnis mbak.
saluut deh buat bang deddy
sampe sekarang aku sih masih kagum berat sama beliau berkat karya2nya yang menuruku apik tenan…
ceramah dalam cara yang berbeda
salam akrab dari burung hantu
tapi bagaimanapun, untuk ababil, masih harus diawasi. karena mereka tetep gak bisa memilah, mana yang seharusnya ditonton dan mana yang enggak.
masih inget aja sama ”Seandainya syariat mengijinkan, sy ingin berwudhu dengan airmatamu” hehehe lebay ga sih 😀
Tapi emang bener menunjukkan cinta dan kasih sayang nda selalu harus dengan pekukan dll :-bd
dan kalo gak salah ini sudah masuk Ramadhan ke 4 nya PPT ya La
but seneng bisa menyaksikan PPT dari tayang pertama sampe sekarang La…dibalik semua cerita nya, selalu ada humor yang menyimpan pesan juga lho 😀
salam hangat
Selama liat karya Om Deddy, blm pernah nemuin yg mengecewakan (saya) kueren! Smg ad genereasi penerus Oom deddy, aaamin ya Allah.. (gym)
(worship) om dedy mantap, penyampaian pesan memang harus kreatif dan mengena
juga diceritakan partner tentang mata najwa edisi yang ini. salut sama bung deddy 🙂 tapi…. seberapa banyak sih yang berpikiran sama dengan bung deddy? apa yang ada di pasar ini sebenernya kenyataan yang ada di masyarakat lho.. jujur sana rating masih berpengaruh 😉
salut banget sama Bang Deddy Mizwar yang selalu memiliki karya yang ok banget, apalagi sinetron Islaminya yang Para Pencari Tuhan, itu banyak sekali pelajaran yang aku petik, dengan berbagai nasehat tidak serius lucu gokil tapi masuk banget ke aku, aku jadi dapet pencerahan nieh gara-gara sering nonton sinetron Para Pencari Tuhan. Sayangnya adanya cuma di Bulan Ramadhan saja………
Bali Villa Bali Villas Bali Property
selalu menyempatkan diri utk menikmati PPT dari awal tayang sampai sekarang