Kantor

Sang Dirut

Saya mw ngemengin orang, ssttt…. πŸ˜›

Temans, tau Dahlan Iskan tidak? Pasti tau kan? Tidak?? Ah, kemana saja sampe tidak mengenal beliau.
Seorang CEO Jawa Pos dan Jawa Pos News Network yang berkedudukan di Surabaya, sebuah perusahaan… selengkapnya liat disini
Yang kemudian dilantik menjadi Direktur Utama PT. PLN (Persero) pada tanggal 23 Desember 2009 kemaren. Orang pertama non PLN yang menduduki jabatan Dirut. weLL, untuk informasi seperti ini teman2 bisa cari sendiri..

dahlan iskan

Sayah sendiri –dan mungkin beberapa karyawan yg lain- belum begitu familiar dengan sosok ini. Hanya sekedar informasi lepas, bahwa beliau seorang wartawan, bahwa beliau sering menulis di koran, etc etc… Sampai beberapa waktu yg lalu beliau tampil di acara Tatap Muka di salah satu TV swasta. Diwawancara secara eksklusif oleh bang Farhan, presenter acara terkemuka tanah air πŸ˜€

Beberapa penggal percakapan beliau dengan Farhan yg masi terekam di otak sayah

Farhan : Kenapa sih Pak, mau masuk ke PLN? Bapak kan sudah jadi bos di perusahaan2 Bapak?
Dahlan Iskan : Pengabdian. Saya ingin berbuat untuk rakyat Indonesia…. […]
Farhan : Bagaimana dengan gaji dan fasilitas lain yg Bapak dapatkan dari jabatan ini?
Dahlan Iskan : Saya belum membicarakan hal itu. Tapi saya sudah punya tabungan yg cukup, dan saya kira saya bisa hidup dari situ, tanpa digaji oleh PLN. Begitu pun dengan mobil dinas. Kalau pun PLN mau membelikan buat saya, toh tidak akan sebagus mobil saya sekarang (beliau menyebut satu merk mobil yang katanya keluaran paling baru, dan tentunya muahaLLLL)

Untuk yg tanda […] itu sebenarnya jawabannya masih panjang, cuman sayah lupa redaksi aslinya. Intinya yah, kalo tidak untuk pengabdian, buat apa coba seorang Dahlan Iskan mau2nya menerima jabatan ini. Kalau semuanya musti dihitung dengan nominal, beliau punya buanyak perusahaan dimana beliau telah menjadi boss di situ. Di PLN, beliau masih menjadi bawahan dari Kementerian BUMN. Selain itu, di perusahaan2nya itu, dia bisa seenak hati menentukan kebijakannya sendiri, bahkan kadang –katanya- hanya dengan lisan, instruksi itu bisa langsung dilaksanakan oleh bawahannya. Di PLN, setiap ada kebijakan harus dirundingkan dengan semua jajaran Direksi, dan di bawah pengawasan Kementerian BUMN.

”Untuk itu saya harus sering2 menyadari hal ini. Di perusahaan saya, saya terbiasa menjadi atasan, segala kebijakan yg diambil bersumber dari saya. Di sini (PLN) saya harus mengubah mindset saya dari seorang atasan menjadi bawahan. Dan itu yg sedang saya pelajari” begitu kata beliau.

Trus, soal gaji dan fasilitas. Sayah sukaaa sekali jawaban itu. Sedikit menyombong, tapi ngena beudd. Dan orang2 memang harus mengakui itu. Kekayaan yg dia punya itu tidak akan habis, bahkan ketika dia sudah tidak melakukan apapun. Cukup menikmati segala hasil kerja kerasnya selama ini. Seseorang yg bisa dikatakan sudah memasuki zona nyaman dengan perusahaan2nya, malah menceburkan diri ke sebuah perusahaan multi-krisis seperti PLN. (sadly to say this, hiks…)

Overall, dari hasil acara itu sedikit banyak membuat sayah `kenal` dengan super duper boss sayah. Malyu juga euy, kalo ditanya tentang beliau dan cuman bisa jawab ”Dirut PLN. That’s all”. Apalagi lebih banyak orang luar yg tau tentang beliau dibanding sayah..

Mungkin catatan ini masih terkesan subyektif. Cenderung mempromosikan Pak Dahlan? Hmm… sayah hanya ingin sedikit bercerita tentang beliau, dari sedikit juga yg sayah tau. Banyak harapan untuk Pak Dahlan, semoga betul2 bisa membawa Perusahaan Listrik Negara ini ke arah yg lebih baik. Bisa mengurangi krisis energi dimana2, dan tentunya –seperti kebanyakan kumplen- bisa mengurangi pemadaman bergilir di beberapa tempat. Bukan hanya menjadi tugas pak Dahlan tentunya, tapi seluruh stakeholder, karyawan/karyawati (jangan cuma suka ngeblog makanya), dan seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya. Mari, menggunakan listrik dengan bijak. Seperti slogannya

Electricity For A Better Life

Huhuhuhh…

Beberapa catatan lain :

    1. Pada upacara bulanan tgl 18 Januari 2010 kemaren (sebenarnya upacaranya tiap tanggal 17, tapi karena hari Ahad, jadi dipindahkan ke hari Senin) untuk pertama kalinya Sambutan Dirut dibuat oleh pak Dahlan [Fyi, tiap upacara ituh pembina upacara membacakan sambutan Dirut, jadi isinya semua sama se-Indonesia]. Hasilnya, ngng,,, kenapa sayah merasa biasa saja yak? Seperti tidak ada bedanya dengan sambutan2 oleh Dirut yg dulu. Padahal, jujur, saya mencari sesuatu yg lain dari sambutan ini, secara gitu lohh.. Pak Dahlan sudah sering nulis dimana2, tentunya dia bisa sedikit memodifikasi setiap sambutannya menjadi enak didengar dibaca, seperti dalam setiap tulisannya selama ini. Hanya mengumumkan daftar jajaran Direksi baru, ucapan terima kasih kepada Direksi lama, dan harapan untuk bisa bekerja sama dengan seluruh PLN-ers se-Indonesia (eh, ”PLN-ers” ini bahasa sayah sendiri, bingung mw kasi sebutan apa). Mmm… mungkin masi ada yg laen tapi sayah lupa apa

    2. Dalam wawancara di acara Tatap Muka itu, sempat juga pak Dahlan bilang gini ”Di PLN itu sudah banyak orang pintar. Para siswa yg sering mendapat peringkat pertama disekolahnya, dari SD sampai SMA, di Perguruan Tinggi biasanya memilih Fakultas Teknik Elektro. Nah, lulusan terbaik dari Fakultas itu juga biasanya berpikir untuk mendaftar di PLN. Jadi sudah terlalu banyak orang pintar disini. Tinggal butuh satu orang bodoh seperti saya ini”

    Entah ini merendah atau apa, tapi semoga beliau tidak tau bahwa ada satu orang pegawenya yg bukan peraih peringkat pertama, bukan pulak lulusan terbaik, dan bahkan kerjaan selama jadi pegawe pun banyakan magabutnya. Hanya karena ijin Tuhan jua-lah ia menjadi bagian dari kantor penghasil listrik ini…

Quotes hari ini :

Kalo kita sudah kaya, yang terpikir hanyalah bagaimana berbuat kepada orang banyak, tanpa mengharap imbalan. Mari menjadi orang kaya kalau begeto…

Ada yg ingin menambahkan tentang sosok Dahlan Iskan?

37 Comments

  1. Semoga dengan dilantiknya Dirut yang baru, PLN bisa mewujudkan slogan Electricity for a Better Life……

    Bukan malah menjadi:
    Blackout for a better life …. (Pemadaman untuk kehidupan yang lebih baik), hehehe.

    Caiyo


    heheu… makasih doa dan harapannya kak, semoga cepak diperbaiki itu GI Cawang, supaya Jakarta bisa terang benderang lagi πŸ˜€

  2. pemakai listrik paling efesien itu para pelanggan yang membayar dengan uang cash..

    pemabayar tagihan listrik dengan tanda-tangan dan petantang-petenteng biasanya berlaku sebaliknya…

    Boros listrik bagi pembayar cash berarti berkurangnya gizi bagi mereka sendiri.


    betol.. walopun urang PLN, yg bales komen ini juga bayar listriknya pake uang cash koq, dan lagi kalo boros, juga akan berimbas ke pengurangan jatah mudik πŸ˜€

  3. Ngikutin acaranya dari awal sampe akhir dan saia cukup kagum dengan jawaban-jawabannya.

    O tentang tambahan satu orang bodoh itu, menurut saia maksudnya beliau adalah yang diperlukan itu bos yang bisa mensinergikan semua kekuatan anak buahnya, dan itu tentu tidak perlu orang pintar hahaha..


    memang ga perlu orang pintar, tapi cerdas. Ga mungkin jg beliau sukses dengan semua perusahaannya kalo dy bukan orang yg cerdas, iya kan? πŸ˜‰

  4. kewren sekali beliau inih,
    kaya, sukses, pandai, bersahaja.
    punyak anak cowok yg mau sama ak nda ya?
    *ga punya malu mode ON*

    melihat orang hebat,
    selalu merasa ga bisa apa2, smg bisa jadi kek beliau, amin.
    walopun punya harta yg selevel, minimal punya pandangan yg sama, selalu menjadi lebih baik. AMIN


    iya, itulah gunanya kita “berguru” pada orang2 seperti beliau che, supaya ga merasa puas dengan capaian2 kita, dan berusaha lebih baik lagi *serius amat yak* πŸ˜†

  5. dhal nurdin says:

    illa tau gak…kalo dia itu punya perusahaan yg bergerak di bidang kelistrikan..(katanya udah dilepas jabatannya..tapi tetap aja punya dia kan?) susahnya nih penyakit umum pejabat indonesia adalah dalam hal “conflict of interest”…so, jgn terlalu berharaplah…


    iyah, tau. Adanya di Kalimantan itu perusahaannya.
    Berpikir positif sajalah, tanpa dy meng-kaya-kan diri dengan PLN pun kan dy sudah sangat kaya. Nda baek orang kalo langsung under estimate sm orang lain.

  6. Setelah baca ini, jadi ada sedikit harapan kepada beliau untuk bisa membenahi PLN kita tercintah ini. Semoga (worship)

    Thanks Illa udah berbagi, mencerahkan πŸ™‚


    Amiin. Semoga betul2 bisa lebih baik ke depannya. Makasih harapan positifnya kang πŸ™‚

  7. semoga PLN jadi lebih baik, siapa tau di tahun2 mendatang bisa bayar ganti rugi ke konsumen kalo 2 listriknya mati-idup-mati-idup..xixixi


    heheu.. kalo listrik itu kan yg dibayarnya tetep yg idup aja mbak,
    ya anggap aja ganti ruginya itu, bagian yg mati ga dibayar *sama aja yak?* xixixi…

  8. kalo dirut seperti pak Dahlan sudah mapan seperti itu dan gak ngandalin gaji dari jabatan, mungkin Indonesia bisa meminimalkan tingkat korupsidi jajaran birokrasi, harusnya nyari orang macam beliau

    sepakat mah.. semoga memang demikian adanya.
    Jadi beliau bisa fokus pada tanggung jawabnya, tidak lagi memikirkan bayaran πŸ™‚

  9. sukses itu butuh perjuangan tman?


    betol, sepakat πŸ™‚

  10. berarti kita hrus memperkaya diri sendiri*, agar bisa mengabdi lebih ikhlas.. πŸ™‚

    *dengan cara yang halal tentunya..


    sepakat sist.. bdw ada trik2 ga biar cepet kaya? selain MLM yah, heheu… ^_*

  11. Baru tau kalo PLN itu *perusahaan multi krisis* πŸ˜€ Semoga Pak Dirut yang baru dapat segera bersinergi dengan segenap *pasukan2 PLN* dalam mengatasi *krisis* itu, dan menjadikan ‘Electricity For A Better Life’ bukan hanya sekadar slogan. (rock)


    hakhak.. krisis euy, gimana ga krisis kalo biaya penyediaan listriknya lebih mahal dari harga jualnya. Sejak 2003 kan sm Pak Presiden TDL dilarang naek, sementara BBM untuk menyediakannya terus bertambah harganya. Makanya sampai saat ini PLN terus disubsidi sama Pemerintah :malu:
    Semoga kebijakan2 pak Dahlan bisa membawa PLN menjadi lebih baik
    *serius amat ini respon komen* πŸ˜€

  12. Katanya sih dalam piramida kebutuhan hidup itu paling atas memang aktualisasi diri. Jadi kalau semua kebutuhan dasar menengah dan atas sudah terpenuhi, maka kebutuhan paling eksklusif adalah beraktualisasi diri. Mungkin ini yang sedang dilakukan Dahlan Iskan.


    iyah, sayah jg pernah dengar soal piramid itu, kalo ga salah ada 5 yak? kebutuhan makan minum, t4 tinggal, bersosialisasi, kebutuan dihargai, dan yg paling tinggi itu ya kebutuhan aktualisasi diri, seperti yg -mungkin- dilakukan sm Pak Dahlan. Maap kalo ada yg salah kategorinya πŸ™‚

  13. saya juga punya cerita tentang pah dahlan….

    koran yang paling top dimalang (mungkin jawatimur) adalah jawapos, karena sering kemalang akhirnya saya pun sering membacanya. nah waktu pak dahlan iskan habis ganti hati di china dia tuliskan pengalamanx dichina dalam puluhan serial cerita, disetiap cerita ada kolom tanya jawab. tentu kolom jawaban dari pertanyaan edisi hari sebelumnya nah disatu edisi dia cerita katax bentuk jahitan di hatinya persis kayak lambang mercy (tau kan? kalo belum mampir liat dirumah, gambarnya maksud saya hehehe) terus kata dia sekarang saya sudah punya dua mercy satu diperut satu digarasi. dia cerita juga ongkos operasinya sama dengan harga 1 mercy terbaru yaa ‘cuma’ sekitar 3M. hari berikutnya ada yang tanggapi “sombong sekali bapak pamer2 ongkos operasi dan mobil mercy” lanjut diedisi berikutnya lagi dia jawab ” kalo saya mau sombong saya sebut kalo digarasi rumah selain mercy ada juga JAGUAR hehehe dan mobil inilah yang pernah dia setir sendiri ke kantor (P3B)…

    untuk yg lambang Mercy itu dikasi liat lho kak, di acara Tatap Muka itu..
    Beneran dikasi liatki perutnya dan tanda jahit itu, memang perciss lambang Mercy, hehe
    *jadi nda perluma kerumahta’ liak gambarnya* hihihi…
    Pernahmeki ketemu sm dy kak? Sy ndak pernahpi, hiks.. *kapan yak ke DIsjatim*

  14. Denias says:

    Amin..
    Semoga Dirut Baru Untuk Kehidupan yg Lebih Baik…

    Danken PLN-ers…..

    Amiin, makasih..
    eh bdw apa artinya Danken? Apa bedanya sm Dangke? πŸ˜€

  15. lhoooo….. emangnya sapa beliau….. saya ga tau apalagi kenal beliau, dan ketidak tauan saya juga karena saya ngga kemana-mana (doh) (haha)

    kalo soal pemakaian kan begemane kita sebagai konsumen, karena akhirnya pun kita bayar sesuai pemakean kok —konsumen kan raja— (membandingkan dengan sedikit kesombongan beliau –walopun saya bukan orang kaya)

    oia, saya mo sedikit bertanya neeh (dijawap boleh, kalo ngga ntu keterlaluan ah –xixixiiii): kok bisa yah pemerintah memangkas anggaran untuk biaya operasional (pemeliharaan) energi listrik ntu, padahal kan konsumsi listrik di negeri ini makin hari makin bertambah aja. kalo ngga di rawat kan berarti nantinya cepet rusak, nah lho kalo udah rusak parah nanti bisa2 bukan hanya pemadaman bergilir, tapi malah ke pemadaman berjamaah :-)) trus kira2 kapan neeh negeri ini akan surplus energi (thinking)

    quotenya ntu lho; kayanya kaya apa yah? maksudnya definisinya kemana gitu πŸ˜‰ *barangkali aja ada yg ngedefinisiin maap kaya nyetnyet, kaya diriku, ato apalah (ninja)

    Makanya jangan keseringan nyemplurk, jadinya ga kenal beliau deh πŸ˜›

    Jadi begini kang..
    *siyap2 serius karena ini komen serius*
    Selama ini dengan digunakannya BBM sebagai bahan bakar untuk menyediakan supply energi listrik, dan adanya kebijakan pemerintah yg melarang kenaikan TDL (tarif dasar listrik) sejak tahun 2003, menyebabkan PLN mengalami kerugian. Bagaimana tidak kalo BBM diijinkan naik sementara TDL dilarang.
    Makanya sejak keputusan pelarangan kenaikan TDL itu, sebagai konsekuensinya Pemerintah harus men-subsidi PLN, agar supply tenaga listrik ke seluruh pelanggan bisa tetap dijaga.
    Nah, sebagai sebuah perusahaan yg mempunyai visi menjadi perusahaan kelas dunia (cailahhh…), PLN diminta untuk bisa lebih mandiri, dan tidak hanya mengandalkan subsidi dari Pemerintah. Pertanyaannya, dari mana PLN memperoleh dana jika harga jualnya lebih rendah dari biaya penyediaannya? Makanya itu dilakukan efisiensi anggaran. Dana yg diperoleh PLN dari hasil penjualan listrik dan dari subsidi diupayakan agar mencukupi untuk terus mensupply hingga akhir tahun. Dilakukanlah pemangkasan, salah satunya berimbas pada biaya pemeliharaan. Ini tidak bisa dihindari kang, karena kita tetap butuh (untuk membeli) BBM untuk menyediakan listrik. Sebenarnya ada juga jenis pembangkit yg tidak menggunakan BBM, tapi menggunakan bahan bakar lain, tapi membutuhkan proses yg lebih lama untuk menjadi energi listrik siap pakai dibanding pembangkit yg menggunakan BBM. Sementara kita membutuhkan energi listrik dalam waktu yg singkat, sesuai dengan permintaan energi listrik yg semakin buanyak dari pelanggan. Khususnya untuk di pulau Jawa. Jadi justru dengan peningkatan permintaan energi listrik lah sehingga anggaran PLN lebih banyak dialihkan ke pembelian BBM. Semoga bisa diterima. Silahkan komen lagi kalo ada yg kurang jelas πŸ˜‰

    Kalo kapan kita surplus,
    1. Jika masih menggunakan BBM sebagai bahan bakar, ostosmastis TDL musti dinaikkan harganya
    2. Menekan biaya penyediaan energi listrik, salah satunya dengan mengalihkan BBM menjadi energi Gas. Semoga bisa terlaksana secepatnya
    3. mengangkat kang Addiehf menjadi Dirut PLN πŸ˜†

    Untuk masalah ”kaya”, perlu dijelasin lagi gituh? Secara geto lohh.. ada 80 perusahaan yg beliau punya, dy mw ongkang2 kaki dirumah jg duit teteb ngalir ke rekeningnya dy bo’…. *tiba2 menjelma jadi anak gawoL*

    Heheu, makasih untuk komen ini kang, jadi keringetan mbalesnya, fyuhh….

  16. ih respond saia beda bangeds ama yang laen, jadi atut dikeroyok neeh…. ngaboorrrr ahhhhhh………. (gym)

    ga usah kaborrr, tuh dah dibales, fyuhh… (tongue)

  17. saya juga kagum dengan beliaw

    seep. beliau memang orang yg hebad. Semoga tetap demikian seterusnya πŸ™‚

  18. yang penting jangan sering ada pemadaman Pak … hehe


    hehe, iya mudah2an bisa dikurangi.. πŸ™‚

  19. sungguh pengabdian yang sangat mulia…


    Amiin.. sering kesel sm PLN yak? πŸ˜€

  20. ngomong2 soal PLN, sampai detik ini saya tidak respect, hehe, maaf, begini maksud saya, sejak 18 tahun tinggal di kota kecil di kalimantan, sangat terasa bahwa PLN sering sekali membuat pelayanan yang tidak memuaskan dan tidak merata, dan juga sudah berulang kali di ajukan pada pemerintah daerah seperti tidak ada hasil yang berarti, sedangkan sejak 2 tahun terakhir berada di kota besar di pulau jawa, saya merasa heran, mati lampu yang sangat jarang terjadi. Kesenjangan sosial inilah yang menjadi permasalahan, semoga saja bisa menjadi lebih baik.


    stok pembangkit di pulau jawa memang jauh lebih banyak, dan ini sekaitan dengan kebijakan Pemerintah waktu masih jaman orde baru, karena pertimbangan pusat pemerintahan yg berada di pulau Jawa (tahun 50-60an). Nah ketika pertumbuhan penduduk mulai terjadi di daerah selain Jawa, itu tidak diiringi dengan pembangunan pembangkit di daerah sana. Ini mungkin yg luput dari perhatian pemerintah saat itu. Mudah2an ini bisa jadi fokus perhatian jajaran Direksi baru ya πŸ™‚

  21. salah satu mobilnya jaguar warna ijo muda…. mantap….


    wah saya malah ga tau warnanya, oww ijo toh, seep seep…

  22. Aku salah satu pengagum Dahlan Iskan. Orgnya bersahaja banget, dan kentara jenis org yg pekerja keras. Semoga PLN makin maju di bawah pimpinannya.


    Amiin, semoga harapannya terkabul mbak. Saya malah baru tau dy pas jadi Dirut PLN πŸ˜›

  23. blogwalking yah πŸ˜€

    **

    Hehe iya pak dahlan : ” biasanya saya yang mengkritik sekarang saya yang dikritik neh”


    Nah itulah tantangan buwat beliau, masuk ke perusahaan yg selama ini sering dikritik olehnya πŸ˜€

  24. Mari kita sama-sama menjadi orang kaya…… πŸ˜€ . Maap ya Illa baru bisa berkunjung lagih..Heuheuheuheu


    yuk maree.. gapapa koq bang, dimaklumi yg lagi bahagia2nya sm dunia nyata, deuuu… *kenalin dunk πŸ˜‰

  25. yes..mengakui juga magabut.

    tenang. kalau nanti sayah jadi dirut PLN, mbak illa ga akan magabut. bakal sayah suruh bikinin teh ama kopi tiap hari.

    hahahahah pissss


    kalo kamu jadi Dirut PLN saya udah jadi CEO-nya Es*a dhik, hahaha..

  26. saia liat tayanganx k’..
    ad merci di badanx…fufufufufu… πŸ˜€
    smoga dengan diangkatx direktur baru ini bisa mengatasi krisis listrik negara qtha…


    iyep, ngerinya sebenarnya itu jahitannya di, masi kentara sekali sampe skarang, hiyy… :mrgreen:

  27. semoga akan menjadi lebih baik lahhhh


    di tempatnya om zulhaq sering pemadaman gak? *mang dimana tempatnya?* πŸ˜›

  28. wah…, ampai saat ini , ditempatku tak ada hari tanpa pemadaman……


    tempatnya dimana memangnya pak?

  29. semoga dengan dirut baru moga slogan tak ada hari tanpa pemadaman bisa terhapus….


    wahh, saya malah baru tau kalo ada slogan seperti itu, sapa yg nyiptain? πŸ˜€

  30. wah kalo beliau ga perlu mobil dari pln, gue mau tuh dihibahkan.. suruh beliau baca posting ini yah, illa. huehe. mari kita menjadi orang kaya! :mrgreen:


    wedew,, bentar lagi kan bang elia jdi orang beken tuuh, jadi mobil bisa mbeli sendiri, hihi.. ga tau juga soalnya nyampeinnya gimana πŸ˜€

  31. Bisa terlihat, bahwa beliau adalah seorang yang pekerja keras, pandai dan yang paling diutamakan adalah beliau mau berbuat sesuatu demi kepentingan orang lain.

    Beliau memang layak menjadi salah seorang yang lebih memilih membantu orang lain ketimbang masih terus menerus menumpuk kekayaan seperti yang dilakukan beberapa pejabat lain.

    Saya berikan applause deh..


    semoga harapannya phonank dan orang2 yg sependapat dengan phonank bisa diwujudkan oleh pak Dahlan πŸ™‚

  32. mustikoadi says:

    gw punya pengalaman dengan superduper pak dahlan ,kalo meeting harus malam abis kerja,b cos pagi hanya untuk kerja kerja dan kerja.Beliaunya nih meski tajir tapi sederhanaa banget,en nyantai.


    iyah, keliatan yak waktu diwawancara, penampilannya sederhana, tapi bersahaja ^_^

  33. kita liat saja kinerja ke depan, janji2nya semoga diwujudkan….
    cuman sy agak risih jg dg alasan pak menteri BUMN kalo beliau (Dahlan Iskan) dipilih karena memiliki strategi dalam produksi listrik yaitu menggunakan optimal gas dan batubara, padahal sebenarnya dari dulu PLN sudah mengatakan hal itu, orang2 PLN jg sudah menrumuskan hal itu, tapi karena namanya kebijakan politik yah akhirnya gas dan batubara dijual ke luar negeri, akhirnya PLN ngak dapat… entah skrg

    semoga lobi dahlan iskan berhasil utk menggolkan harapannya itu…


    yah begitulah, sebagai perusahaan negara, PLN tidak bisa langsung mengambil kebijakan sendiri. Harus melibatkan banyak pihak, termasuk pemerintah dan segala kebijakan politisnya. Mudah2an bisa secepatnya pengalihan penggunaan bahan bakar itu yak.
    Makasih kunjungan dan komentarnya ^_^

  34. aku salut sama Bpk Dahlan iskan atas kepribadian dan teladan yg telah beliau tunjukkan kepada kita bagaiman seorang Dahlan Iskan rela untuk bekerja disebuah perusahaan Pln demi untuk mengabdi kepada rakyat terutama bangsa dan negara. Sosok seperti beliau jarang ada di bumi tanah air Indonesia.
    thanks. salam


    semoga segera ditemukan sosok seperti beliau, yg mempunyai dedikasi yg tinggi πŸ™‚

  35. Wow, postingan yang cukup serius. Saya berharap semoga Pak Dahlan Iskan bisa mengemban amanat tersebut dengan baik dan cemerlang.


    mudah2an mbak… banyak harapan untuk beliau. katanya yg paling ponting ga ada pemadaman lagi ^^

  36. saya juga optimis dengan kepemimpinan beliau, mudah2an PLN semakin bisa menyelesaikan masalah byar pet.

    btw ini blog beliau: http://dahlaniskan.wordpress.com/


    iyah, banyak harapan untuk beliau li, mudah2an bisa memajukan perusahaan ini πŸ™‚
    eh bdw koq ga pernah ngeplurk lagi?

  37. duh tp lom apa2 kok pak dirut dah mo naikin TDL , cape dehhh


    maaf, hakim ini daerah mana yak? setau saya TDL blom naik, tapi memang untuk yg sambung baru sudah tidak dikenakan TDL lagi, ada tarif baru. dan itu sifatnya kontrak, bisa diperpanjang atau dihentikan sesuai lama kontrak..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *