Karena persoalannya bukanlah diberi atau tidak diberi. Urusannya adalah tentang bagaimana Allah memberi. Apakah diulungkan lembut dengan cinta, ataukah dilempar ke muka penuh murka. Bisa saja yang diberikan sama, tapi rasa dan dampaknya berbeda. [SAF β JCPP]
Ini tentang permintaan, atau mari menamainya Doa. Adalah sebuah kegembiraan ketika Doa dijawab dalam wujud pengkabulannya. Berpikir betapa Tuhan menyayangi diri. Tapi apakah memang seperti itu adanya? Bagaimana jika ternyata sebaliknya?
Kita tidak pernah tau dalam rasa seperti apa Tuhan menjawab doa kita. Seperti quotes diatas, apakah diulungkan dengan cinta, ataukah dilempar dengan penuh murka. Sungguh menakutkan pilihan terakhir itu.
Maka jika demikian adanya, mungkin lebih baik jika kita bersyukur untuk doa2 yg tidak βatau belum- terkabul. Lebih baik menunggu untuk diberikan dengan penuh cinta, ketimbang memaksakan untuk diberi, namun dengan penuh kemurkaan.
Sebab bisa jadi, ketiadaan itu adalah pemberian yg sebenarnya.
Semoga bisa dimengerti π
nyoh! (Indonesianya : nih!…tp kurang mantab)
–PLOK!—
kena muka
hmm…serem juga ya
terima kasih tausiyahnya, ustadzah (worship)
pertamax rupanya saya…
(semoga pertamax ini termasuk yang : “diberi dengan kelembutan”)
Tuhan mendengar setiap doa hamba-Nya. Aku lebih percaya pada kata ‘belum’ (dikabulkan) ketimbang ‘tidak’ (dikabulkan).
Mudah-mudahan doanya segera dikabulkan.
ketiadaan merupakan pemberian yang sempurna… hmm, mencoba memecahkan maknanya,
-tapi bukan pakai ungkapan cu phe tong ” kosong adalah isi, isi adalah kosong ” .
malah tambah bingung…
cukup yakin, Allah selalu ada buat kita π
semua Doa pasti terkabul. yang membuatnya tidak terkabul itu adalah doa kita yang buruk. karena Tuhan mengetahui mana yang terbaik bagi kita.
intinya; pasrah terhadap YME (worship)
yang penting berusaha dan tawakal π
yuk kta sama2 berdoa..
Leo Tolstoy bilang Sebenarnya Tuhan tau tapi harus menunggu..jadi sabar miki saja,jangan pernah bosan menengadahkan kedua tangan terutama di 2/3 malam
Setujuh…. Bedoalah maka akan kukabulkan. Begitu dalilnya. π
Mintalah apa yang engkau butuhkan, jangan meminya apa yang engkau inginkan.
meminya maksud saya ‘meminta’… jadi salah ucat… eh..ucap.
btw,… ditunggu tulisannya tentang sinjai. tempat KKN saya dulu.
blog nya bagus, salam kenal mampir ke blog sya juga ya teman
kadang ketika doa tidak terkabul menjadi jengkel juga, namun sebenarnya inilah wujud kasih sayang dan petunjuk Tuhan pada kita. bahwa yg kita minta tidak pas untuk kita
gak ngerti sebenernya,tapi berusaha untuk memahami
segala sesuatu yang dipaksakan pasti membawa dampak yang tidak baik.
makasih banget lho wejanganya………
salam super,,
Sungguh blog yang mantabbbbbbb
sukses untuk anda….
terima kasih udah berkunjung ya
la, itu poto lu? keren euyyy
benar adanya, Tuhan menyayangi atau menguji kita dengan cara dan tingkatan yang berbeda mungkin ketiadaan bentuk yang lain dari anugerah
doakan kami juga….
ternyata tinggal di surabaya nih, sby mana iLLa?
Pernahkah di pikir, klo yang sekarang kita dapatkan adalah doa2 kita kemarin, lusa, seminggu yg lalu, bulan2 yg lalu, ato bertahun2 silam..
Doa adalah pupuk, sedangkan ikhtiar sebagai bibitnya. Tidak mungkin kita akan
panen, bila kita segan menebar bibit. Jadi doa yang baik adalah doa yang
disertai dengan ikhtiar maksimal. Itulah iman dan amal saleh. (Aa Gym)
keep in wish.. π *me too*
kunjungan perdana…
salam kenal…
btw fotonya keren tuh…pas posisinya…
foto sendiri yak???
Betul juga, pemberian tidak selalu nampak. Ketiadaan, musibah, penasaran, ketakutan dst juga pemberian. Ternyata, kalau dinikmati enak juga. Rasa enak akan sangat terasa kalau ada pembandingnya. Alhamdulillah
Tuhan selalu mendengar doa kita, tapi apakah kita mendengar perintah-Nya.
Itulah yang terjadi kini, kita selalu meminta kepadanya harapan-harapan yang setinggi langit. Namun, kita sendiri selalu akan keberadaan Tuhan,,
Doa dan kesabaran diiringi dengan usaha, itulah yang Tuhan harapkan dari kita. jangan hanya berpangku tangan demi sebuah keinginan.
*mencoba memahami*
yup….memohon dalam ketenangan hati yang ikhlas
karena Tuhan melihat apa yang ga kita lihat. apa gunanya diberikan kalo pemberian itu justru merubah kita ke arah yg negatif? diberi atau ga diberi, bagian kita adalah bersyukur π
(doh) pusing bahasanya ketinggian *ambil tangga*
Moga senantiasa menjadi orang yang bersyukur dan hidup dalam keberkahan, amien π
Hmmm … nyambung nggak ya? (okok)
Karena Tuhan memberi apa yang kita butuhkan, bukan yang kita minta..so,,tetep bersyukur apapun yang diberi oleh-Nya..tul ga..hehe