Refleksi

…Tentang Permintaan…

Karena persoalannya bukanlah diberi atau tidak diberi. Urusannya adalah tentang bagaimana Allah memberi. Apakah diulungkan lembut dengan cinta, ataukah dilempar ke muka penuh murka. Bisa saja yang diberikan sama, tapi rasa dan dampaknya berbeda. [SAF – JCPP]

perempuan dan sunset

Ini tentang permintaan, atau mari menamainya Doa. Adalah sebuah kegembiraan ketika Doa dijawab dalam wujud pengkabulannya. Berpikir betapa Tuhan menyayangi diri. Tapi apakah memang seperti itu adanya? Bagaimana jika ternyata sebaliknya?

Kita tidak pernah tau dalam rasa seperti apa Tuhan menjawab doa kita. Seperti quotes diatas, apakah diulungkan dengan cinta, ataukah dilempar dengan penuh murka. Sungguh menakutkan pilihan terakhir itu.
Maka jika demikian adanya, mungkin lebih baik jika kita bersyukur untuk doa2 yg tidak –atau belum- terkabul. Lebih baik menunggu untuk diberikan dengan penuh cinta, ketimbang memaksakan untuk diberi, namun dengan penuh kemurkaan.

Sebab bisa jadi, ketiadaan itu adalah pemberian yg sebenarnya.

Semoga bisa dimengerti πŸ™‚

32 Comments

  1. nyoh! (Indonesianya : nih!…tp kurang mantab)

    –PLOK!—
    kena muka

    hmm…serem juga ya

    terima kasih tausiyahnya, ustadzah (worship)


    ddoh, sudah dibilang ini bukan uztadzah kodong,
    *ini pake logat makasar, mudah2an ngerti πŸ˜€

  2. pertamax rupanya saya…

    (semoga pertamax ini termasuk yang : “diberi dengan kelembutan”)


    amiin.. amiin.. πŸ™‚

  3. Tuhan mendengar setiap doa hamba-Nya. Aku lebih percaya pada kata ‘belum’ (dikabulkan) ketimbang ‘tidak’ (dikabulkan).

    Mudah-mudahan doanya segera dikabulkan.


    iyah, insya Allah semuanya dikabulkan di saat yg tepat πŸ™‚

  4. ketiadaan merupakan pemberian yang sempurna… hmm, mencoba memecahkan maknanya,

    -tapi bukan pakai ungkapan cu phe tong ” kosong adalah isi, isi adalah kosong ” .
    malah tambah bingung…


    eh cu phe tong itu siyapah? *jadi bingung juga πŸ˜€

  5. cukup yakin, Allah selalu ada buat kita πŸ˜‰


    iyah.. dan selalu mendengar doa2 kita πŸ˜‰

  6. semua Doa pasti terkabul. yang membuatnya tidak terkabul itu adalah doa kita yang buruk. karena Tuhan mengetahui mana yang terbaik bagi kita.


    itulah yg kadang susah dimengerti oleh kebanyakan kita, bahwa yg terbaik menurut-Nya lah yg ingin diberikan ke kita. Semoga kita selalu dimampukan untuk bisa menerima segala yg terbaik menurut-Nya, dan bukan menurut kita πŸ™‚

  7. intinya; pasrah terhadap YME (worship)


    hehe, iya kang. di titik Kepasrahan itu yg kadang justru melahirkan jawaban dari semua pertanyaan kita. hatur nuwun, eh dah bener lom? πŸ˜›

  8. yang penting berusaha dan tawakal πŸ˜€


    yep yep.. sepakat. no other choice πŸ™‚

  9. yuk kta sama2 berdoa..


    mari,, semoga doa doa kita senantiasa diijabah ^^

  10. Leo Tolstoy bilang Sebenarnya Tuhan tau tapi harus menunggu..jadi sabar miki saja,jangan pernah bosan menengadahkan kedua tangan terutama di 2/3 malam


    iyah.. semoga kesabaran itu selalu bersama kita.. salam sama Leo Tolstoy nah, hehe..

  11. Setujuh…. Bedoalah maka akan kukabulkan. Begitu dalilnya. πŸ˜€


    sa ndak tau itu dalilnya kak, tapi keknya memang ada. Ndak tau surah dan ayat berapa πŸ˜€

  12. Mintalah apa yang engkau butuhkan, jangan meminya apa yang engkau inginkan.


    iyyep, karena Tuhan memberikan apa yg kita butuhkan bukan apa yg kita inginkan, dan Dia Maha Tahu akan hal itu. Semoga bisa diamalkan ^^

  13. meminya maksud saya ‘meminta’… jadi salah ucat… eh..ucap.

    btw,… ditunggu tulisannya tentang sinjai. tempat KKN saya dulu.


    bulan februari nanti ulang taunnya pak, mudah2an ada ide untuk nulis, heheu… πŸ˜€

  14. blog nya bagus, salam kenal mampir ke blog sya juga ya teman


    makasih, iya nanti ta’mampir juga kesana πŸ™‚

  15. kadang ketika doa tidak terkabul menjadi jengkel juga, namun sebenarnya inilah wujud kasih sayang dan petunjuk Tuhan pada kita. bahwa yg kita minta tidak pas untuk kita


    iyah, dan itu yg kadang `sulit` diterima oleh sebagian kita, bahwa Tuhan selalu menghendaki yg terbaik untuk hamba-Nya, apapun itu.. *sigh*

  16. gak ngerti sebenernya,tapi berusaha untuk memahami


    hehe, makasih sudah berusaha memahami πŸ™‚

  17. segala sesuatu yang dipaksakan pasti membawa dampak yang tidak baik.

    makasih banget lho wejanganya………


    weh ini bukan wejangan, cuman perenungan terhadap diri sendiri, *halahh.. ^^

  18. salam super,,

    Sungguh blog yang mantabbbbbbb
    sukses untuk anda….


    salam super juga πŸ˜€
    biasa aja koq, makasih sudah singgah disini ya πŸ™‚

  19. terima kasih udah berkunjung ya


    iyah sama2 ^_^

  20. la, itu poto lu? keren euyyy


    bukan mbak, itu copas juga, eh lupa nulis yak, ngambil dari mana? jadi malyu… πŸ˜›

  21. benar adanya, Tuhan menyayangi atau menguji kita dengan cara dan tingkatan yang berbeda mungkin ketiadaan bentuk yang lain dari anugerah


    selalu dan selalu berharap semoga Tuhan menyayangi kita, dalam apapun bentuknya. Amiin πŸ™‚

  22. doakan kami juga….


    kita saling mendoakan yah

  23. ternyata tinggal di surabaya nih, sby mana iLLa?


    kantornya di embong wungu mas, kalo rumahnya di pucang, *err kos2an tepatnya πŸ˜€
    mas agus di sidoarjo yah? kapan2 main ke sby dunk mas πŸ™‚

  24. kartikarahmawati says:

    Pernahkah di pikir, klo yang sekarang kita dapatkan adalah doa2 kita kemarin, lusa, seminggu yg lalu, bulan2 yg lalu, ato bertahun2 silam..


    iya yah, semua yg terjadi dalam hidup kita bisa jadi adalah perwujudan doa yg pernah kita ucapkan beberapa waktu silam, makanya itu berdoalah yg baik2 πŸ™‚

  25. Doa adalah pupuk, sedangkan ikhtiar sebagai bibitnya. Tidak mungkin kita akan
    panen, bila kita segan menebar bibit. Jadi doa yang baik adalah doa yang
    disertai dengan ikhtiar maksimal. Itulah iman dan amal saleh. (Aa Gym)
    keep in wish.. πŸ™‚ *me too*


    wihh, mantep banged din.. semoga kita selalu menyelaraskan ikhtiar dan tawakkal. that’s it πŸ˜‰

  26. kunjungan perdana…

    salam kenal…

    btw fotonya keren tuh…pas posisinya…
    foto sendiri yak???


    err.. bukan itu futu copas juga koq, lupa nulis source-nya πŸ˜€

  27. Betul juga, pemberian tidak selalu nampak. Ketiadaan, musibah, penasaran, ketakutan dst juga pemberian. Ternyata, kalau dinikmati enak juga. Rasa enak akan sangat terasa kalau ada pembandingnya. Alhamdulillah


    yep. Pembanding. itu kata yg tepat bro, kita menikmati kebahagiaan karena ada kesedihan. kita mensyukuri kepemilikan kita akan sesuatu karena kita pernah merasa tidak memilikinya. *eh dah bener gak ya?* πŸ˜€

  28. Tuhan selalu mendengar doa kita, tapi apakah kita mendengar perintah-Nya.

    Itulah yang terjadi kini, kita selalu meminta kepadanya harapan-harapan yang setinggi langit. Namun, kita sendiri selalu akan keberadaan Tuhan,,

    Doa dan kesabaran diiringi dengan usaha, itulah yang Tuhan harapkan dari kita. jangan hanya berpangku tangan demi sebuah keinginan.


    indeed bro, tidak ada kata berpangku tangan dalam kamus seorang hamba. Ikhtiar dan tawakkal menjadi sebuah kemestian. Makasih komen ini ya phonank, so nice πŸ™‚

  29. *mencoba memahami*

    yup….memohon dalam ketenangan hati yang ikhlas


    hehe, makasih sudah mw memahami postingan ini bang, semestinya memang bgitu. Ikhlas.. πŸ™‚

  30. karena Tuhan melihat apa yang ga kita lihat. apa gunanya diberikan kalo pemberian itu justru merubah kita ke arah yg negatif? diberi atau ga diberi, bagian kita adalah bersyukur πŸ˜€


    iya bro, bersyukur terhadap segala keadaan yg ada memang semestinya menghiasi hari2 kita sebagai seorang hamba. Makasih ya bang, kata2nya seep..

  31. (doh) pusing bahasanya ketinggian *ambil tangga*

    Moga senantiasa menjadi orang yang bersyukur dan hidup dalam keberkahan, amien πŸ™‚

    Hmmm … nyambung nggak ya? (okok)


    hidup dalam keberkahan. sayah kira semua orang mendambakan itu ya kang. Apa gunanya hidup berlimpah jika tidak berkah?
    ngng… nyambung koq, ngena banged malah… makasih makasih (worship)

  32. Karena Tuhan memberi apa yang kita butuhkan, bukan yang kita minta..so,,tetep bersyukur apapun yang diberi oleh-Nya..tul ga..hehe


    yup, betoolll, seratus buwat mbak intan, hehe..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *