Alangkah hebatnya ia!
Ayah mana yang sanggup melihat anak tersayang melepas nyawa di hadapannya? Terlebih lagi ketika nyawa itu harus terlepas dengan kedua tangannya. Bayangkan seorang ayah dengan jujur sedang siap-siap melakukan penyembelihan. Tanpa sedikitpun ragu. Memenuhi perintah Sang Maha Memiliki, untuk rela menyembelih anaknya sendiri. Ah…..
Apa yang menguasai pikiran Sang Nabi ini? Tak lain, Mahabbatillah… kecintaan yg amat dalam kepada Tuhannya. Mengalahkan rasa sayangnya kepada sang buah hati yang telah lama dinanti kehadirannya. Maka abadilah ia dalam sejarah. Kisahnya, pengorbanannya, tertulis dalam tinta emas di Kitabullah.
“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. Maka kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku Sesungguhnya Aku melihat dalam mimpi bahwa Aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!”
Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Tatkala keduanya Telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). Dan kami panggillah dia: “Hai Ibrahim. Sesungguhnya kamu Telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya Ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang Kemudian. (yaitu) “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim”. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS : As-Shaffat 100-110)
Hingga anjuran berkurban selalu ada setiap tahunnya, terangkai bersama moment Hari Raya Idul Adha. Tidak sekedar mengenang pengorbanan beliau, tapi juga menjadikannya satu pelajaran tentang penghambaan seorang manusia kepada Rabb-nya. Bahwa sang hamba tidak ada pilihan kecuali patuh secara tulus kepada Tuhannya
Begitulah. Kisah yg mungkin telah berulang kali kita dengar.
Dan oleh Allah, dijadikannya ibadah Haji sebagai salah satu Rukun Islam yang harus dipenuhi bagi yang mampu. Semoga Allah memampukan kita untuk dapat berkunjung ke Baitullah sana. Semoga kerinduan itu tetap bersemayam di hati kita. Kerinduan untuk dapat memenuhi panggilannya. Beribadah di sana. Di tanah Haram itu. Di tempat yang saat ini umat Muslim dari segala penjuru sedang berkumpul. Kabulkan ya Rabb…
Selamat Hari Raya Idul Adha Sahabat. Semoga segala keteladanan pada Nabi Ibrahim dapat mewarnai hari-hariku, kau, dan kita semua ^_*.
Selamat Hari Raya Idul adha @ILLa
Sama-sama Illa, selamat Idul Adha juga ya. Btw, nice post 😀
Aminn… semoga suatu saat kita diberi kemampuan, mampu dalam materi dan mampu dalam non materi untuk ke Baitulloh, menyempurnakan rukun islam.
Met Iedul Adha ya
selamat hari raya qurban kak illa
sesungguhnya berqurban itu menyucikan hati, harta dan hidup kita.
slamat iduL adha kakak.. 🙂
btw..saia pindah ‘rumah’ k’…
Selamat Idul Adha
Saya terenyuh menyimak materi khutbah ini pada Jumat lalu, apalagi Khatibnya mengaitkan dengan keadaan umat (kita) yang sekarang 🙁
met idul adha 1430 H ya… iLLa ada award di rumahku, tolong diambil aku tunggu loh
ndak terlambat khan kalau saya mengucapkan “selamat idul adha” sekarang… 😀
Tasyrik baru kemaren, Met Idul Adha 😀
Waaah…
aku ketinggalan nih, belum ngucapin met iduL adha,heheheh
Selamat IduL adha yah..??
wah2…
aku tinggal dulu yah, satenya gosong nih….
Rasanya tempat yang teduh disinilah tempatnya, senada dengan templatenya juga.
Salut, Salam hangat selalu.
selalu meneduhkan dan memberi semangat seperti biasa
amin….
lama ga blog walking walking (jalan2 di blog :p),,
met idul adha jg ya illa yg bijak (illa wise),,
smg kita bisa meneladani nabiyullah Ibrahim as dan Ismail as,,
biggest hug :X
daging … e maseee ?
berkorban adalah awal dari kemenangan, bukan kekalahan.
Nabi Ibrahim patut menjadi teladan sampai akhir zaman.
Maaf lahir batin.
Numpang lewat… sambil bawa award buatmu. Ambil di sini ya: http://curhatfanda.blogspot.com/2009/12/memandang-desember-yang-sibuk.html